Senin 20 Oct 2014 11:35 WIB

MUI Siapkan Kritik Solutif untuk Jokowi

Rep: c09/ Red: Agung Sasongko
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Menyambut pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dukungannya bagi pemerintahan yang akan bekerja pada periode 2014-2019 itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Wasekjen MUI, Amirsyah Tambunan. Amirsyah mengungkapkan siapapun yang terpilih menjadi pemimpin bangsa harus mampu menyalurkan aspirasi rakyat Indonesia. Pemimpin Indonesia harus membangun tatanan masyarakat madani dan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beradab.

“Tentunya kami mendukung pemimpin yang dapat membawa Indonesia bercita-cita, bermoral, dan berakhlak mulia,” ujar Amirsyah, Senin (20/10).

Amirsyah menambahkan sebagai bagian dari rakyat, MUI senantiasa mendoakan para pemimpin baru agar sukses memimpin bangsa Indonesia. Sepanjang aspirasi rakyat diperhatikan dan diperjuangkan, maka seluruh komponen bangsa akan mengapresiasi pemimpinnya. Jika pemerintahan tidak berjalan sesuai dengan konstitusi, MUI tidak akan segan-segan untuk memberikan kritik solutif.

“Kritik solutif sebagai bagian dari keikutsertaan kami dalam mencerahkan dan mencerdaskan bangsa,” terang Amirsyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement