REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Generasi muda Islam harus cerdas secara intelektual serta mempunyai kepedulian dan landasan moral yang kuat sehingga dapat mewujudkan masyarakat madani.
"Generasi muda yang memiliki karakter semacam itu akan dapat membawa perubahan positif pada diri mereka dan masyarakat di sekelilingnya," kata Pimpinan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Harsoyo pada pidato peringatan Milad ke-71 Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta, Senin (26/5).
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan peran dari segenap pihak baik masyarakat, pemerintah maupun institusi pendidikan untuk mendorong pembentukan karakter generasi muda tersebut. "UII sebagai salah satu institusi pendidikan tertua di Indonesia terus berupaya mencetak generasi madani yang berkontribusi dalam memecahkan persoalan bangsa. Sebagaimana tergambar dalam tema Milad Ke-71 UII yakni 'Bersama Mewujudkan Generasi Madani'," katanya.
Saat ini, menurut dia, Indonesia dihadapkan pada permasalahan pelik, di mana kondisi ideal terciptanya masyarakat madani semakin jauh terwujud. Di sinilah letak peran UII untuk mencetak generasi madani yang kontributif. Ia mengatakan UII juga terus meningkatkan kerja sama internasional untuk menyiapkan diri menuju tren internasionalisasi pendidikan.
"Salah satunya kerja sama UII dengan University of Rhode Island, Amerika Serikat, dan University Chatolique de Lille, Prancis. Dengan usia dan perjalanannya yang semakin matang, sudah sepatutnya UII semakin kontributif dan solutif bagi bangsa ini," katanya.
Ketua Yayasan Badan Wakaf UII Luthfi Hasan mengatakan pada Milad Ke-71, UII diharapkan tetap berada pada "the right track" sehingga pembangunan dan penguatan kapabilitas institusi akan semakin matang. "Insya Allah, pada 2015, UII akan mulai membangun rumah sakit pendidikan untuk melengkapi sarana pembelajaran yang ada," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
