Selasa 18 Feb 2014 18:33 WIB

Munas Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Bahas Keluarga Sakinah

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Muhammadiyah
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah akan menggelar musyawarah nasional (Munas) ke-28 di STIKES Muhammadiyah Palembang, pada 27 Februari hingga 1 Maret mendatang.

Menurut Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, ada lima poin yang akan dibahas dalam musyawarah tertinggi majelis tersebut. Kelima poin ini adalah tentang fikih air, tuntunan menuju keluarga sakinah, tuntunan manasik haji, tuntutan ibadah ramadhan dan hari raya dan tuntunan ibadah kurban.

"Munas ini akan diikuti sekitar 250 orang yang terdiri atas perwakilan organisasi masyarakat Islam, utusan pimpinan wilayah Muhammadiyah, organisasi otonom Muhammadiyah dan pondok pesantren Muhammadiyah," ujarnya di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (19/2).

Diakui dia, fikih air yang akan dibahas dalam munas tersebut terkait bagaimana pandangan Islam mengenai air, meliputi pengelolaan, konservasi dan perilaku ramah air. Sedangkan tuntutan keluarga sakinah yang dibahas terkait bagaimana pembentukan keluarga ideal dalam pandangan Islam.

"Begitupula untuk tuntunan manasik haji, akan dibahas bagaimana menjawab permasalahan ibadah haji, dari niat hingga kepulangannya," katanya.

Hal yang sama juga dibahas untuk tuntunan ibadah ramadhan, hari raya dan ibadah qurban dari awal niat, pelaksanaan hingga distribusi huwan qurban.

Ketua PP Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tajdid, Yunahar Ilyas mengatakan, hasil keputusan Munas ini akan mengikat bagi Muhammadiyah secara organisasi. "Keputusan Munas ini paling tinggi untuk pedoman hidup keagamaan warga Muhammadiyah," ujarnya.

Pada Munas tahun ini, kata dia, Muhammadiyah berkepentingan membahas tentang keluarga sakinah. Sebab kata Yunahar, saat ini marak terjadi keretakan rumah tangga dalam masyarakat akibat perselingkuhan dan perceraian.

"Keluarga ini sangat penting karena menjadi unsur terkecil dan paling penting dalam masyarakat. Karena itulah, Muhammadiyah sangat berkepentingan mewujudkan keluarga sakinah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement