Rabu 11 Jan 2012 18:05 WIB

PBNU: Kaum Tariqah Tali Perekat Islam Nusantara

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Said Aqil Siradj
Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Ketua PBNU, Said Aqil Siraj pun mengungkapkan tradisi, pendekatan dan perilaku sufi yang teduh, jernih, substantif, mendidik, dan tanpa kekerasan dinilai paling tepat untuk membuat Indonesia aman, sejahtera, dan maju. Ia mengatakan sudah saatnya jamaah NU, ulama, dan umat Islam bersatu bersama pemerintah untuk mensukseskan pembangunan yang sedang dijalankan.

"Walau di sana sini masih banyak kekurangan dan tantangan, tetapi justru itu warga NU harus mampu mengatasi hal itu dan bukan mencaci maki," katanya dalam muktamar XI Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nadliyyah di Malang, Jawa Timur, Rabu (11/1).

Menurutnya, upaya NU merangkul thariqah yang ada bukan untuk diskriminasi atau menyingkirkan yang lain. Tetapi, persatuan thariqah ini penting untuk membangun bangsa. "Kaum thariqah merupakan tali perekat Islam nusantara maka ahli thariqah perlu disatukan agar bisa membina mental bangsa," tuturnya.

Gubernur Jawa Timur, Sukarwo mengatakan pertemuan antara ulama dan kepala negara ini menjadi momen penting. Dalam kehidupan beragama di Jawa Timur upaya membangun bidang keagamaan tetap dilakukan. Walaupun sikap fanatisme bahkan sampai menimbulkan fanatisme berlebihan sampai ke tindakan destruktif.

"Insya Allah pemerintah dan ulama melakukan pendekatan persuasif terutama lewat tokoh agama agar kondisi kembali aman dan memberikan perlindungan secara maksimal," tuturnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan muktamar XI Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nadliyyah. Presiden didampingi ibu negara, Ani Yudhoyono dan beberapa pejabat negara.

Di antaranya, Menteri Agama, Suryadharma Ali, Kapolri Timur Pradopo, panglima TNI, Agus Suhartono. Muktamar tersebut mengambil tema; Dengan Thariqat Kita Perkokoh Kebersamaan Umat dan Bangsa untuk Perdamaian dan Kesejahteraan Bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement