Rabu 20 Jul 2011 16:11 WIB

Tekad Menag: Jadikan Madrasah sebagai Pendidikan Kelas 'Satu'

Menag Suryadharma Ali
Menag Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali berharap mutu lembaga pendidikan agama termasuk madrasah semakin meningkat, sehingga kesan bahwa madrasah sebagai lembaga pendidikan kelas "dua" dapat dihilangkan.

"Madrasah harus menjadi nomor satu," kata Menag sebelum memukul gong pembukaan Kompetisi dan Expo Madrasah Tingkat Nasional (Kemnas) II di Asrama Haji Pondo Gede Jakarta, Rabu (20/7).

Acara yang diikuti 1.200 peserta mewakili 33 provinsi di tanah air berlangsung semarak dihadiri ribuan penggembira siswa madrasah ibukota. "Jangan sampai anggaran pendidikan meningkat, mutu jalan di tempat," kata Menag lagi di hadapan pejabat bidang pendidikan Kemenag dan para kepala Kanwil.

Menurut dia, peningkatan anggaran pendidikan agama dan keagamaan harus diiringi oleh mutu pendidikan yang semakin baik. Dengan demikian peserta didik dapat belajar dan meraih prestasi setinggi-tingginya.

Menag juga berharap madrasah tidak menjadi lembaga pendidikan yang terbelakang dan terkungkung, tapi merupakan lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan dalam berbagai bidang, baik kesenian maupun olahraga, termasuk juga bahasa asing Arab dan Inggris.

"Saat ini bagaimana menunjukkan kepada dunia "luar" bahwa madrasah kita sudah berkembang, ada laboratorium, perpustakaan yang memadai," kata Suryadharma Ali.

Ia juga memaparkan, prestasi madrasah saat ini sebenarnya sudah cukup baik dalam akademis, seperti meraih prestasi pada olympiade pada tingkat nasional dan internasional. Dengan Kompetisi dan Expo ini, lanjut Menag, diharapkan tumbuh semangat bersaing untuk menjadi yang terbaik.

"Dengan persaingan ada tantangan yang perlu kita jawab," imbuhnya seraya mengingatkan agar yang baik harus bertambah baik, yang kurang baik harus bisa memperbaiki diri.

Dirjen Pendidikan Islam Mohammad Ali mengatakan, madrasah memiliki potensi yang besar dalam pengembangan siswa didik. Karena itu pendidikan di madrasah juga harus seimbang.

Diharapkan dengan berolahraga dan seni, siswa madrasah dapat kompetitif di kancah yang lebih tinggi, nasional maupun internasional.

"Ajang Kemnas kali ini mengambil tema 'Kita wujudkan sportifitas, intelektualitas dan kreatifitas siswa melalui kompetisi dan expo madrasah' diharapkan menjadi wahana silaturahim bagi siswa madrasah yang datang dari berbagai provinsi," katanya.

Adapun cabang yang dilombakan sebanyak 13 cabang yaitu, Bulutangkis, Atletik Lari 100 m, Atletik Lari 400 m, Tenis Meja, Catur, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris dan Fahmil Al Quran, MTQ, kaligrafi, Busana Muslimah dan Cipta puisi isi kandungan Alquran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement