Selasa 27 Jul 2010 08:31 WIB

Muslim Pamekasan Peringati Nisfu Sya'ban

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Sebagian umat Islam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur Senin malam memperingati malam "Nisfu Sya'ban", yakni malam pertengahan bulan Sya'ban tahun Hijriyah yang diyakini sebagai bulan pergantian buku catatan amal manusia. Mereka beramai-ramai datang ke masjid dan mushala terdekat yang ada di wilayah tersebut dan membaca Al Quran surat Yasin sebanyak tiga kali secara bersama-sama.

Menurut ulama setempat, Ustad Gazali, pembacaan tiga kali surat Yasin itu dimaksudkan untuk memohon agar mereka bisa panjang umur, murah rezeki dan kuat iman. "Di samping itu, kami berharap agar catatan amal selama setahun ditutup dengan catatan amal baik dan dibuka dengan catatan amal baik pula," kata Gazali menjelaskan.

Muslim di wilayah ini juga berkeyakinan bahwa pada malam tanggal 15 bulan Sya'ban tahun Hijriyah tersebut, buku catatan amal manusia selama setahun diganti oleh malaikat pencatat amal, yakni malaikat Rokib dan malaikat Atit. Selain membaca Al Quran, mereka juga membawa aneka jenis makanan yang oleh masyarakat di Madura dikenal dengan sebutan "rebbha", kepada pemuka agama yang memimpin pembacaan surat Yasin tersebut.

Menurut warga, tujuan pemberian makanan "rebbha" itu sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pemuka agama, atas perannya mendidik putra-putrinya mengajarkan membaca Al Quran dan memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat. Mereka juga berharap dengan pemberian "rebbha" itu kehidupannya akan lebih berkah dan mendapatkan barokah dari Allah SWT. "Kami juga berharap semoga rezeki kami ke depan akan bertambah dan anak-anak kami pintar mengaji Al Quran," kata Salamah, warga Kadur, Pamekasan.

Seusai mengaji surat Yasin secara bersama-sama, mereka langsung bersilaturahmi ke tetangganya untuk saling meminta maaf atas perbuatan yang selama ini mereka lakukan. Peringatan malam "Nisfu Sya'ban" di Pamekasan ini hanya oleh sebagian kelompok Muslim saja, yakni kelompok tradisional yang kebanyakan berada di daerah perdesaan dan umumnya merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Sedangkan umat Islam lainnya, seperti dari organisasi Muhammadiyah, dan organisasi Islam Hidayatullah, tidak mengenal malam "Nisfu Sya'ban" atau malam pergantian buku catatan amal manusia.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement