Selasa 08 Apr 2014 21:57 WIB

Islam Kian Berkembang di Thailand (2-habis)

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Thailand.
Foto: Reuters/Sukree Sukplang
Muslim Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama ratusan tahun, mereka hidup berdampingan. Bahkan, penganut Buddha juga merayakan momen keagamaan, seperti Ramadhan.

Anak-anak bermain bersama dan semua orang merayakannya. Umat Buddha juga memahami Muslim tidak mengonsumsi babi atau minum alkohol. Biasanya, mereka memberi makanan yang halal.

Pendapat populer memercayai mayoritas Muslim berada di tiga provinsi paling selatan Thailand, yakni Yala, Pattani, dan Narathiwat. Tapi, hasil riset Kementerian Luar Negeri menunjukkan, hanya 18 persen Muslim tinggal di tiga provinsi tersebut.

Sisanya, menyebar di seluruh Thailand. Konsentrasi Muslim terbesar berada di Ibu Kota Bangkok dan seluruh wilayah selatan. Populasi yang berada di Provinsi Setun yang berbatasan dengan Malaysia juga didominasi Muslim.

Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional, pada 2005 Muslim di Thailand selatan berjumlah 30,4 persen dari seluruh populasi di atas usia 15 tahun. Sedangkan, kurang dari tiga persen menyebar di seluruh negeri.

Populasi Muslim Thailand sangat beragam. Mereka imigran yang berasal dari Cina, Pakistan, Kamboja, Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia. Ada juga yang merupakan warga Thailand asli. Sekitar dua pertiga Muslim di Thailand berasal dari Malaysia.

Pada 2007, Kantor Statistik Nasional mengungkapkan, ada 3.494 masjid di Thailand. Masjid terbanyak berada di Provinsi Pattani dengan 636 buah. Menurut Departemen Urusan Agama (RAD), 90 persen masjid adalah Sunni. Sisanya adalah Syiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement