Rabu 19 Mar 2014 14:57 WIB

Cahaya Islam di Amerika Latin (2-habis)

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Muslim di Meksiko (ilustrasi).
Foto: Namx.org
Muslim di Meksiko (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu pusat Islam di Amerika Latin adalah Pusat Dawah  Kolombia terletak di daerah Dos Quebradas, Kota Pereira.

Pereira sendiri terletak di salah satu wilayah utama  penanaman kopi Kolombia. Lokasi di pusat dan akses mudah ke bagian negara lain membuat wilayah ini ideal untuk pendirian pusat Islam.

Masjid pertama di Pereira dibangun pada 2007. Ini adalah titik fokus dari komunitas Muslim serta berfungsi sebagai pusat belajar Islam dan  pertemuan sosial.

Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di dunia. Namun, di Amerika Latin, khususnya di Brasil, hal ini tidak terjadi. Mengapa?

Maria Moreira, mualaf Brasil yang  mengajar di Universitas Negeri Rio de Janeiro, meneliti sejarah dan keadaan saat komunitas Muslim di negara terbesar di Amerika Latin itu. Dia menemukan dua alasan  utama untuk tingkat konversi yang rendah.

Yang pertama adalah kurangnya kepercayaan dan pemahaman oleh masyarakat Arab-Muslim Brasil. Para mualaf baru diperlakukan lebih sebagai “penyusup” kepada  masyarakat. Mereka harus berjuang sendirian melawan kritik dari keluarga, teman-teman, dan masyarakat.

Perasaan terisolasi ini menyebabkan mereka meninggalkan Islam setelah beberapa saat. Alasan kedua adalah  kekurangan buku-buku bagus dan sumber daya lainnya  tentang Islam dalam bahasa Portugis.

Muslim mewakili kurang dari satu persen dari populasi di  Amerika Latin. Kebanyakan dari mereka adalah imigran dan bukan orang Amerika Latin asli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement