Jumat 14 Mar 2014 08:55 WIB

Makanan Halal Kini Favorit di Inggris (Bagian-2, habis)

Ibu dan Bayi Muslim Inggris.
Foto: Youtube
Ibu dan Bayi Muslim Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Dengan kegigihannya, kini Ieat makin diminati masyarakat London. Baru-baru ini, ia menandatangani kontrak dengan Sainsbury. Dalam kontrak itu, dia harus menyediakan 12 produk halal untuk 23 toko yang tersebar di London dan sekitarnya.

Shazia optimistis usahanya akan semakin berkembang. Merujuk pada sensus 2011, sedikitnya terdapat 2,7 juta Muslim tinggal di Inggris. Pertumbuhan Muslim di Negeri Ratu Elizabeth itu tumbuh 80 persen.

Ini menjadikan umat Islam sebagai kelompok demografis yang paling cepat berkembang. Sekitar 50 persen dari 2,7 juta Muslim ini adalah generasi muda berusia 30 tahun.

“Generasi muda biasanya ingin mengonsumsi spageti dan pai,” ujarnya. Tak hanya generasi muda, kata Shazia, para orang tua pun menginginkan makanan serupa saat mereka tumbuh bersama di Inggris.

Shazia menambahkan, produk yang ditawarkan Ieat tak hanya digemari komunitas Muslim, tapi kalangan non-Muslim juga banyak mengonsumsi produk Ieat. “Kami telah menyediakan beberapa jenis makanan dari berbagai etnik,” ujarnya.

Menurutnya, tidak hanya umat Islam yang suka dengan rasa berlebih. Konsumen lainnya pun suka memilih makanan favoritnya. “Banyak konsumen yang memilih makanan Meksiko untuk makan siang dan makanan Thailand untuk makan malam,” paparnya.

Resep Ieat tidak hanya halal, tetapi juga tayib (baik). Semua resep hanya menggunakan bahan yang ada di lemari dapur di rumah. Hewan-hewan pun berasal dari peternakan yang bersertifikat halal untuk menjamin kualitas daging terbaik.

“Kami menawarkan pilihan terbaik untuk semua pelanggan, termasuk mereka yang mengikuti diet khusus,” kata Kaya Squire, manajer World Foods di Sainsbury.

Menurutnya, dengan beragam jenis makanan siap saji yang disediakan Ieat, pihaknya optimistis hal itu akan semakin membuka peluang bagi konsumen non-Muslim untuk melirik menu yang mereka sediakan. “Kami juga menyediakan makanan favorit bagi orang Inggris dan Italia,” ujar Kaya.

sumber : bbc/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement