Kamis 31 Oct 2013 00:07 WIB

Nadi Dakwah Islam di Austria

Vienna Islamic Center
Foto: Onislam,net
Vienna Islamic Center

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Satu masalah yang dihadapi masyarakat Wina, ibukota Austria, ketika mencari informasi tentang Islam adalah sulitnya menemukan Islamic Center atau Masjid. Itu sebabnya, keberadaan Vienna Islamic Center sangat membantu.

Saat ini, Islamic Center tengah menjadi pusat kegiatan tak hanya kalangan Muslim tetapi juga non-Muslim. "Islamic Center terbuka untuk siapa saja. Tak heran, banyak kalangan non-Muslim yang datang berkunjung setiap hari," ungkap Dr. Hasyim A Mahrougi, Kepala Vienna Islamic Center, seperti dilansir onislam.net, Kamis (31/10).

Hasyim mengungkap terkadang banyak mahasiswa atau kelompok wisata datang guna mencari tahu informasi tentang islam dan Muslim. Beberapa ada yang sengaja ingin mengunjungi masjid dan bertanya soal ajaran Islam. "Kami selalu menjaga hubungan yang sangat baik dengan penduduk sekitar, termasuk aparat keamanan. Kami terbuka, karena tidak ada yang perlu disembunyikan," kata dia.

Beragam kegiatan digelar di sini, salah satunya proyek Back2Islam, yakni sebuah proyek yang mengajak kalangan Muslim untuk berdiskusi tentang Islam dan Muslim. "Melalui proyek ini, kami ingin membuat kalangan non-Muslim memahami bahwa Islam agama damai dan kami bukanlah teroris seperti yang dikabarkan media massa," kata dia.

Anissa, salah seorang mualaf asal Sudan mengaku keberadaan Islamic Center sangat membantunya menemukan apa yang ia cari. "Saya awalnya ragu, tapi di sini saya mendapatkan kesempatan bertanya sangat banyak. Saya pun mendapatkan jawaban yang logis atas setiap pertanyaan saya," kata dia.

Setiap harinya, suasana Islamic Center selalu diwarnai suasana haru dan bahagia. Ini terjadi, ketika ada mualaf baru yang mengucapkan dua kalimat syahadat. Seperti hari ini, perempuan muda Austria, Lutica Hustavova memutuskan menjadi Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement