Jumat 07 Dec 2012 21:11 WIB

Napi Muslim Inggris Terima Perlakuan Diskriminatif

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Penjara (ilustrasi)
Penjara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Jumlah pemuda muslim yang mendekam di penjara Inggris meningkat pesat. Saat ini, satu dari lima pemuda yang mendekam di penjara adalah muslim. Demikian laporan yang dipublikasikan Dewan Pemuda Keadilan.

Disebutkan dalam laporan itu prosentase pemuda muslim yang dipenjara mencapai 21 persen dalam rentang waktu 2011-2012. Padahal, pada periode 2009-2010, prosentasenya hanya mencapai 13 persen.

Yang memprihatinkan, menurut laporan itu, pemuda muslim tidak mengalami perlakuan yang layak. Mereka juga merasa tidak aman berada dalam penjara. Itu terlihat dari 32 persen pemuda yang menyatakan demikian. Prosentase ini meningkat ketimbang tahun lalu yakni 27 persen.

"Mereka mungkin menjadi korban para staf, dan dipersulit bertemu dengan teman dan keluarga," ungkap Kepala Penjara Inggris, Nick Hardwick, seperti dikuip guardian.co.uk, Jumat (7/12).

Meski demikian, kata Nick, jumlah pemuda muslim berusia 15-18 tahun yang di penjara cenderung menurun. Semula jumlah mereka mencapai 2.365, kin hanya mencapai 1.543 orang. Ini karena sebagian mereka keluar dari penjara, lantaran memperoleh hukuman, dan sebagian lainnya mengikuti program rehabilitasi di Heath Stoke, New Hall dan Cookham Wood.

"Memang sulit menyebut hal itu menurun. Tapi itu mencakup konsentrasi besar dari pemuda dengan latar belakang masalah pelanggaran serius," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement