Sabtu 17 Mar 2012 20:25 WIB

Syekh Al-Azhar: Bebaskan Al-Aqsha, Pulihkan Kehormatan Kaum Muslimin

Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Tayyib.
Foto: Al-Ahram
Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Tayyib.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kondisi yang kian memanas di Palestina dan Suriah membuat Al-Azhar—universitas tertua sekaligus lembaga keagamaan berpengaruh di Mesir—bersuara. 

Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Tayyib, mengatakan saat ini umat Islam di negara-negara Arab tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Umat Islam menderita dan menjadi sasaran panah musuh yang menargetkan mereka tanpa alasan yang jelas. Umat Islam juga jadi sasaran tembak hanya karena mereka menuntut kebebasan dan kemerdekaan, yang merupakan hak semua bangsa di muka bumi," kata Syekh Tayyib sebagaimana dilansir Onislam.net, Jumat (16/3).

Kondisi umat Islam yang paling buruk, kata Syekh Tayyib, terutama di Afghanistan, Suriah dan Palestina. Melihat kenyataan tersebut, Al-Azhar—sebagai lembaga penjaga nurani umat—mengaku prihatin. Oleh sebab itu, Al-Azhar mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan Afghanistan, Suriah dan Palestina.

Pertama, kata Syekh Tayyib, satu-satunya cara untuk menghancurkan ketidakadilan yang diderita oleh rakyat Afghanistan selama lebih dari 10 tahun adalah dengan hengkangnya pasukan kafir asing dari bumi Afghan. Sebab, mereka sengaja datang ke Afghanistan untuk menghukum orang yang tertindas dan tidak bersalah dengan dalih "perang melawan teror".

"Padahal, sebenarnya mereka sengaja memerangi negara-negara Muslim yang tengah bangkit di Asia. Mereka sangat ketakutan jika negara-negara Muslim bangkit dan maju," ujarnya.

Kedua, terkait dengan kondisi yang kian memanas di Suriah. Al-Azhar mendesak rezim penguasa agar menghentikan mesin-mesin pembunuh dalam menumpahkan darah warga yang tak berdosa. Sebab, mesin pembunuh yang haus darah itu hanya akan mewariskan ancaman bagi masa depan seluruh rakyat Suriah.

Ketiga, tentang Palestina. Menurut Syekh Tayyib, selama ini Palestina selalu didera pergolakan dan penderitaan. Ia mendesak penguasa di negara-negara Arab dan negara Muslim lainnya agar mempelajari "sejarah", bahwa saat ini Al-Quds berada di tangan musuh. Al-Aqsha harus dibebaskan, kehidupan dan kehormatan kaum Muslimin harus dipulihkan. Dan ini hanya bisa dicapai melalui kebangkitan Arab, perencanaan baru dan langkah-langkah serius.

"Wahai kaum Muslimin, jangan lupakan sunnatullah, yang tanpa ampun dan tak pernah meleset. Jangan lupakan kekuasaan Allah yang Maha Adil, Maha Suci dan Maha Agung. Ingatlah firman-Nya, Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali," tandas Syekh Tayyib seraya mengutip firman Allah dalam surah Asy-Syu'araa ayat 227.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement