Sabtu 24 Mar 2018 22:27 WIB

Air Zamzam Sempat tak Terurus

Ada pula riwayat lain yang menyebutkan bahwa Abdul Muthalib menggali sumur zamzam.

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Suasana mataf saat ini ketika ada renoasi saluran air sumur Zamzam, di Masjidil Haram, Makkah, (17/11).
Foto: Angga Irawan
Suasana mataf saat ini ketika ada renoasi saluran air sumur Zamzam, di Masjidil Haram, Makkah, (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sekian ribu tahun, konon sumur zamzam ini kemudian tertutup karena tidak ada yang merawatnya. Maka, kakek Nabi Muhammad AS, Abdul Muthalib, bernazar untuk menggalinya kembali apabila dirinya dikaruniai banyak anak dan akan mengurbankan salah satunya. Doanya dikabulkan Allah SWT dan ia mempunyai 10 orang anak.

Kemudian, Abdul Muthalib melaksanakan nazarnya. Namun, ia ragu siapa yang akan dijadikan kurban. Lalu, diundilah hingga kemudian muncul nama Abdullah, ayah Nabi Muhammad SAW. Keraguan makin memuncak karena ia sangat menyayangi putra bungsunya ini.

Setelah berkali-kali nama Abdullah muncul, ada yang mengusulkan agar nama Abdullah diundi dengan onta. Dan, setelah berkali-kali diundi, selalu muncul nama Abdullah, jumlah onta yang akan dijadikan kurban ditambah hingga 100 ekor onta.

Dan, pada undian berikutnya, akhirnya muncullah nama onta yang akan dikurbankan. Karena doanya dikabulkan dan Abdul Muthalib melaksanakan nazarnya, dia pun menggali sumur zamzam tersebut. Karena itu, sumur zamzam disebut pula dengan sumur gali (Dug Water Well).

Ada pula riwayat lain yang menyebutkan bahwa Abdul Muthalib menggali sumur zamzam itu karena adanya perintah yang didapatkan ketika beliau tertidur di Hijir Ismail. Maka, perintah itu beliau laksanakan.  Wa Allahu A'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement