Kamis 22 Mar 2018 15:40 WIB

Dua Karya Asrsitektur Unik Seljuk

Keunggulan dan kehebatan arsitektur warisan Dinasti Seljuk masih ada hingga kini.

  Salah satu bentuk arsitektur Seljuk, Momine Khatun Mausoleum di Nackhvian, Azerbaijan.
Foto: steppes.proboards.com
Salah satu bentuk arsitektur Seljuk, Momine Khatun Mausoleum di Nackhvian, Azerbaijan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Variasi dan kualitas ornamen-ornamen serta bentuk dan teknik arsitektur peninggalan Dinasti Seljuk mampu menjadi inspirasi bagi para arsitek Muslim dan para ahli batu di seluruh dunia. Keunggulan dan kehebatan arsitektur warisan Dinasti Seljuk dapat disaksikan dari bangunan-bangunan peninggalan bersejarah di Iran, Anatolia, serta wilayah Asia minor Muslim.

Para arsitek dunia mencatat ada dua karya seni arsitektur yang paling unik warisan Dinasti Seljuk, yakni caravanserai (tempat singgah bagi para pendatang) serta madrasah. Caravanserai banyak berdiri di wilayah kekuasaan Seljuk lantaran dinasti itu amat mendorong perdagangan dan bisnis. Sedangkan gedung madrasah yang menyebar di daerah kekuasaan Kerajaan Seljuk, mencerminkan geliat aktivitas pendidikan.

Kontribusi Dinasti Seljuk dalam bidang arsitektur begitu besar. Sejarah mencatat beberapa kontribusi Dinasti Seljuk dalam bidang arsitektur, antara lain: pertama, memperkenalkan konsep baru tempat iman masjid. Kedua, mengembangkan dan memperbanyak madrasah untuk sarana pendidikan. Ketiga, memperkenalkan caravanserai. Keempat, mengembangkan dan mengkolaborasi arsitektur makam.

Kelima, keberhasilan membangun kubah berbentuk kerucut. Keenam, mempromosikan penggunaan motif-motif muqarnas. Ketujuh, memperkenalkan elemen pertama seni baroque yang menyebar ke seluruh Eropa di abad ke-16 M. Karena itu, kehebatan dan keunikan gaya ersitektur Seljuk telah diakui dunia, termasuk arsitektur modern. Para arsitek Barat pun banyak belajar dari arsitektur Seljuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement