Selasa 13 Mar 2018 11:47 WIB

Mengenal Bangsa Berber yang Pemberani

Mereka adalah sebuah bangsa yang kuat, hebat, banyak, dan pemberani.

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Libya
Foto: [ist]
Libya

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jantung Afrika Utara yang dikenal sebagai Maghrib ini sebagian besar dihuni Bangsa Berber, sebuah kelompok suku non-Semit non-Arab. Mereka adalah sebuah bangsa yang kuat, hebat, banyak, dan pemberani.

Seperti digambarkan oleh sejarawan Arab Ibnu Khaldun dan pada awalnya mere ka tidak menyukai masuknya Islam ke dalam hidup mereka. Seperti bang sa Arab, mereka adalah orang-orang anggota klan dan memiliki pemujaan yang sama terhadap garis keturunan dan kedudukan.

Akhirnya sebuah provinsi kerajaan baru bernama Ifriqiyah(yang meliputi seluruh bagian Libya, Tunisia, Aljazair dan Maroko pada dasarnya Afrika barat laut) didirikan dengan Qayrawan (sebelah selatan Tunis di masa modern) sebagai jantungnya.

Libya menjadi daerah jajahan Romawi pada 46 M. Setelah kemunduran Roma, Islam dengan mudah masuk ke Cyrenaica pada 642 M. Pada 800 M, khalifah Abbasiyah, Harun al-Rashid menunjuk keluarga Aghlab menjadi gubernur turun-temurun di Afrika Utara.

Pada 910 M Tripoli jatuh ke tangan orang-orang Fatimid yang mendirikan se- buah khalifah tandingan, Shiite, di Tunisia. Pada abad ke-16 Turki Ottoman menaklukan tiga wilayah Libya, yaitu Fezzan, Cyrenaica, dan Tripolitania. Kekuasa an di wilayah ini bertahan hingga 1835.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement