REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan lokasi Masjid Nasional Abuja juga menunjukkan upaya pemerintah setempat mengedepankan kebinekaan negerinya. Tidak jauh dari tempat ibadah kaum Muslim ini, terdapat Gereja Nasional yang tidak kalah besarnya. Pusat religius dua umat agama yang berbeda ini bersisian dengan lapangan utama Independence Avenue.
Hal ini menegaskan kebanggaan masyarakat setempat pada toleransi antarumat beragama. Memang, Nigeria merupakan negara dengan populasi umat Islam dan Nasrani yang cukup sebanding.
Masjid Nasional Abuja terbuka bagi para wisatawan, baik Muslim maupun non-Muslim dengan busana yang sepatutnya. Sampai sekarang, posisi imam besar masjid ini masih dijabat Ustaz Musa Muhammad.
Selain sebagai rumah ibadah, kompleks Masjid Nasional Abuja juga menyediakan sejumlah fasilitas publik. Di antaranya adalah perpustakaan umum, madrasah, dan balai pertemuan, yang dapat menampung sekitar 500 orang.