Senin 05 Mar 2018 11:35 WIB

Sentuhan Andalusia dan Persia di Istana Maimun

Persentuhan budaya modern tampak dari perabotan yang ada.

Istana Maimun yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/4).Republika/Rakhmawaty La'lang
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Istana Maimun yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/4).Republika/Rakhmawaty La'lang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dominasi warna kuning pada seluruh Istana Maimun melambangkan kebesaran bangsa Melayu. Sementara, nuansa Persia tampak dari tiga kubah yang menaungi bagian depan istana ini. Bentuknya melengkung bagaikan perahu terbalik.Selain itu, gerbang utama Istana Maimun juga menandakan unsur budaya India.


Adapun pengaruh Andalusia terlihat pada bagian depan dan interior Istana Maimun. Pilar-pilar bangunan ini menyerupai yang terdapat di Masjid Kordoba.Demikian pula dengan corak geometris, langit-langit interior, dan penempatan koridor-koridor di dalam istana tersebut.

Persentuhan budaya modern tampak dari perabotan yang ada, semisal kursi, meja, lemari, lampu-lampu gantung, atau pintupintu ruangan. Di beberapa titik terdapat inskripsi yang memuat keterangan dalam bahasa Belanda aksara Latin.

Desain Eropa Barat terlihat antara lain dari ukiran kepala singa di sejumlah perabotan utama. Selain itu, di ruangan utama terdapat singgasana yang seluruhnya berwarna kuning, menyimbolkan kemegahan kesultanan Melayu.

Bangunan Istana Maimun terdiri atas dua lantai. Masing-masing dapat dipilah menjadi tiga bagian, yakni aula utama, ruangan di sayap kiri dan kanan. Setiap lantai memuat sebanyak 20 ruangan. Bila digabung dengan kamar penjara di lantai bawah tanah, dapur, dan kamar mandi, maka total ruangan di Istana Maimun adalah 40 unit.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement