Jumat 02 Mar 2018 13:31 WIB

Menara Masjid Khazret Sultan Terinspirasi Masjid Nabawi

Ada empat buah menara seringgi 77 meter.

Masjid Agung Hazrat Sultan di Astana, Kazakstan
Foto: trend.az
Masjid Agung Hazrat Sultan di Astana, Kazakstan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Empat buah menara atau minaret berdiri bagai mengapit kubah. Tinggi tiap-tiap minaret itu 77 meter. Bentuk minaret ini tecermin adanya pengaruh minaret di Masjid Nabawi Madinah. 

Pada bagian dasarnya memiliki bentuk segi empat. Berikutnya bentuk tersebut bertransformasi menjadi bentuk segi enam. Namun, yang agak membedakannya pada menara di Masjid Khazret Sultan ini tidak berhiaskan garis berombak seperti halnya di menara Masjid Nabawi. 

Sementara itu, pada tampilan fasad, masjid ini tampak mendapat pengaruh dari bentuk fasad masjid bernuansa Mughal dan Persia. Dua aliran arsitektur jenis ini bertumbuh kembang pesat di kawasan Asia. Bagian fasad ini dijadikan ekspose utama dengan menghadirkan bentuk segi empat sebagai gerbang menuju masuk masjid. 

Pada bagian tengahnya dihiasi oleh bentuk lengkungan dengan ujung yang runcing. Lalu agak menjorok ke dalam terdapat relung atau rongga yang terdapat pada bagian langit-langit. Cerminan pengaruh Persia pada tampilan fasad ini terlihat dari ornamen garis simetris dan hiasan warna-warni yang 'menyala'. 

Berseberangan dengan fasad masjid ini terdapat pula sebuah kolam air mancur. Hadirnya kolam ini kian mempertegas  pengaruh dari model bangunan arsitektur Mughal di India yang kerap menempatkan kolam pada bagian terdepannya. 

Pada bagian dalam, bagian bawah kubah dihiasi oleh hiasan yang sarat dengan pengaruh Persia. Ornamen garis simetris berulang itu memperkaya tampilan interior menjadi terlihat memikat. Sementara itu, pada bagian keliling bawah kubah tersebut ditempatkan pula lubang-lubang kaca. Fungsi dari bagian ini membuat pencahayaan ke bagian dalam menjadi lebih maksimal. 

Selain ornamen hias berupa garis simetris, pada bagian interior ini dihadirkan pilar berbentuk bulat. Pilar-pilar masjid ini hadir untuk menopang lantai dua yang ada di bagian interior. Pada bagian atas pilar ini dihiasi pula oleh hiasan menyerupai pola pada pohon kurma. Pola hiasan semacam ini menjadi salah satu hiasan yang kerap ditemukan di sejumlah masjid modern masa kini, tak terkecuali di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement