REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat kajian bagi para mahasiswa. Masjid Education City terletak dalam Kompleks Fakultas Studi Islam Qatar (QFIS).
Lembaga pendidikan tersebut merupakan bagian dari Education City, sebuah kawasan mandiri seluas 14 kilo meter persegi di ar-Rayyan, Qatar. QFIS menjadi lembaga pertama yang memadukan masjid dengan konsep arsitektur modern kontemporer di kawasan Education City.
Masjid yang dibangun pada 2012 dan rampung pembangunannya pada 2015 itu dirancang oleh perusahaan multinasional, Mangera Yvars Architects. Perusahaan ini berbasis di London (Inggris) dan Barcelona (Spanyol).
Menurut laman resminya, Masjid Education City merupakan salah satu proyek tersuksesnya.
Letak masjid ini berdekatan dengan gerbang Education City. Masjid Education City menjadi bangunan khas kawasan ini serta destinasi utama yang menarik perhatian pengunjung, baik dalam maupun luar negeri.
Tambahan pula, ini merupakan masjid pertama yang berdesain arsitektur modern di sekitar Doha, ibu kota Qatar. Tata rancang masjid ini menjadi inspirasi bagi pembangunan masjid-masjid modern lainnya, termasuk di Dubai.
Struktur Masjid Education City tidak seperti masjid pada umumnya. Bentuknya menyerupai cangkang kerang yang berwarna putih berkilau. Ruangan utamanya cukup luas dengan langit-langit berbentuk cekung dan besar.
Pada langit-langit masjid ini, terdapat ratusan lubang-lubang kecil yang dapat ditembus cahaya matahari. Lubang-lubang ini terserak acak, sehingga menyerupai kerlip bintang-bintang.
Selain itu, masjid ini juga didu kung cahaya lampu temaram. Cahaya yang lebih terang terdapat pada bagian mihrab. Mihrab ini juga dilapisi motif timbul berbentuk bintang-bintang berwarna keemasan.
Selain itu, ada pula guratan kaligrafi besar menampilkan ayat suci Alquran. Kaligrafi menjadi dekorasi yang mudah dijumpai dalam bagian interior masjid kebanggaan masyarakat Qatar ini.
Kaligrafi ayat Alquran tampak timbul pada permukaan dalam langit-langit masjid ini.
Bentuknya cukup besar tetapi kelihatan menyatu dengan permukaan tempatnya berada.
Kaligrafi juga terdapat pada permukaan pilar-pilar yang menopang masjid ini.
Selain itu, guratan kaligrafi ayat-ayat suci Alquran juga melapisi dinding yang menuju bagian utama ruang shalat.
Bagian interior masjid ini dirancang sedemikian rupa, sehingga menampilkan kesan lapang dengan kapasistas 1. 800 orang jamaah. Ruang shalat bagi jamaah laki-laki terletak di lantai dasar, se dangkan perempuan di lantai dua.
Hamparan sajadah berwarna hijau tampak serasi dengan warna putih pada keseluruhan masjid ini. Ada lima pilar yang menyangga masjid ini.
Bentuknya cukup unik karena silindris, tetapi melebar di bagian atasnya. Kelima pilar ini menyimbolkan Rukun Islam. Terdapat guratan kaligrafi Alquran pada sisi setiap pilar.
Aliran air Makna filosofis juga muncul dari desain aliran air yang terdapat pada bagian bawah dan sisi-sisi ruang utama masjid ini. Ada empat aliran air dari kebun-kebun yang menghiasi sekitar masjid.
Aliran- aliran air ini juga melalui bagian bawah masjid ini. Bila dilihat dari luar, ruang utama Masjid Education City dipagari kebun-kebun bunga yang indah. Dari sanalah hulu keempat aliran air ter sebut.
Empat aliran air ini menyim bolkan macam-macam minuman di sungai surga sebagaimana ajaran Islam, yakni ang gur, susu, madu, dan air jernih. Sebab, kebun tersebut melambangkan keindahan sur ga.
Hal ini akan mengingatkan pengunjung pada ayat-ayat Alquran yang berulang kali menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Di bagian luar Masjid Education Center, terdapat dua menara setinggi 90 meter.
Namun, bentuknya tidak seperti menara pada umumnya. Keduanya tampak seperti sepasang cula raksasa berwarna putih yang mengarah ke Masjid al-Haram di Makkah sebagai kiblat shalat.
Secara keseluruhan, penampakan Masjid Education Center memanfaatkan gaya modern kontemporer, tetapi dengan menyelipkan simbol-simbol khas Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
