Senin 15 Jan 2018 19:00 WIB

Deteksi Makanan Pakar Kesehatan Utsmaniyah

Era Dinasti Ottoman.
Foto: Aksitarih.com
Era Dinasti Ottoman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pakar kesehatan Ottoman juga berhasil mendeteksi beberapa jenis makanan yang berbahaya bila dimakan secara bersamaan. Sebut saja, misalnya, yoghurt dan berbagai makanan olahannya hendaknya tidak dimakan bersamaan dengan anggur.

Sedangkan makanan yang mengandung cuka tidak boleh dimakan bersamaan dengan anggur mentah, ikan asin, dan daging yang dikeringkan. Begitu pun nasi, sebaiknya tidak dimakan dengan makanan bercuka.

 Minuman dingin tidak boleh dikonsumsi seusai menikmati buah. Ikan segar, susu, dan keju juga tidak boleh dimakan bersamaan. Hal serupa juga berlaku pada daging dan ikan yang diyakini akan menyebabkan penyakit kronis jika dimakan bersamaan.

Makanan juga dapat diatur sesuai temperamen seseorang. Pada orang yang bertemperamen seimbang, maka daging -- khususnya daging anak domba dan anak lembu --sangat baik untuknya. Makanan ini dapat menjaga kesehatan dan menghin- darinya dari penyakit.

Ada pula pengaturan makanan untuk orang yang bertemperamen tinggi (panas). Pada pagi hari, mereka disarankan memakan satu atau dua potong roti yang direndam dalam asam serbat. Asam ini bisa dibuat dari buah delima, anggur, apel, atau jus lemon. Bila ingin makan ikan, maka ikan ini harus dicampur dengan cuka. Mereka tidak boleh terlambat makan karena akan menyebabkan sakit kepala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement