Rabu 03 Jan 2018 15:15 WIB

Masjid Muhammad al-Amin Destinasi Wisata Islami di Lebanon

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjid Mohammad Al-Amin, Beirut, Lebanon.
Foto: Momentaryawe.com
Masjid Mohammad Al-Amin, Beirut, Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Arsitek masjid Muhammad al-Amin, Azmi Fakhuri, tidak menyangkal bahwa masjid ini mencontoh salah satu masjid kebanggaan Turki, Masjid Sultan Ahmad di Istanbul. Bagian dalam masjid ini tidak kurang menakjubkannya. Lantainya dilapisi hamparan permadani merah berkualitas tinggi.

Warna merah itu cukup kontras, tetapi serasi dengan warna krem yang melapisi dinding. Langit-langit masjid ini merupakan bagian dalam kubah utama dan setengah-kubah yang mengitarinya. Terdapat pola-pola geometris yang indah dengan dominasi warna merah.

Tepat di tengah-tengah lapisan dalam kubah utama itu, sebuah lampu kristal berukuran besar menggantung dengan anggunnya. Sedikitnya, ada dua lampu kristal yang berukuran lebih kecil di sebelah barat dan timurnya.

Masjid Muhammad al-Amin Beirut terdiri atas dua lantai. Lantai dasar di peruntukkan bagi jamaah pria, sedangkan lan tai atas untuk jamaah perempuan.

Tangga untuk mencapai lantai dua berada di dekat pintu masuk ruang utama masjid ini. Seperti gaya arsitektur masjid Ottoman pada umumnya, masjid ini menampilkan kesan lapang (spacious).

Lantai dua lebih tepatnya berada di tepian bangunan utama atau berdekatan dengan gerbang-gerbang masuk pada keempat sisi. Adapun masjid ini dihiasi dekorasi kaligrafi dan stalaktit-stalaktit berwarna biru tua.

Podium masjid ini terbuat dari kayu dengan ukiran yang khas Ottoman. Pengunjung akan men da patkan kesan damai dan dapat dipastikan betah berlama-lama di dalamnya.

Karena itu, masjid ini bukan sekadar tempat iba dah, melainkan juga destinasi wisata Islami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement