Kamis 14 Dec 2017 15:30 WIB

Masjid Pertama di Cina

Rep: sya/ Red: Agung Sasongko
Umat Islam di Masjid Niujie Beijing, Cina berkumpul menjelang buka bersama, Jumat (2/6).
Foto: Damir Sagolj/Reuters
Umat Islam di Masjid Niujie Beijing, Cina berkumpul menjelang buka bersama, Jumat (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ibrahim Tien Ying Ma, masjid pertama kali yang dibangun di Cina adalah Masjid Kwang Tah Se. Kwang Tah Se berarti masjid dengan Menara Cemerlang, di daerah Chang-an (Kanton). Dinamakan demikian, karena menara masjidnya merupakan bangunan terbaik ketika itu. Dan, ketika malam hari cahayanya sangat terang.

Dalam versi lain disebutkan, masjid itu bernama Huaisheng, atau Masjid Memorial. Konon, Masjid Kwang Tah Se dibangun oleh seorang sahabat Saad bin Abi Waqqash yang bernama Yusuf. Pendirian masjid ini diizinkan oleh kaisar yang berkuasa ketika Dinasti Tang, yaitu Kaisar Yong Hui (Yung Wei).

Ibrahim menyatakan, menara Masjid Kwang Tah Se di Kanton itu, selain dipakai untuk memanggil orang shalat (adzan), juga dipakai sebagai mercusuar oleh kapal-kapal yang berlayar memasuki Kanton. Sedangkan, jentera pada puncak atapnya dipergunakan untuk menunjukkan arah mata angin.

Profesor SM Fatimi, guru besar di Universitas Malaya, mengungkapkan, masjid dengan Menara Cemerlang di Kanton itu pembangunannya meniru masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW, yaitu Masjid Quba. Pernyataan ini juga dikukuhkan oleh Senator AD Alonto, yang juga melakukan penelitian tentang masjid tersebut.

Sedangkan, masjid lainnya yang dibangun di Kanton adalah Chee Lin Se, yang berarti masjid dengan Tanduk Satu. Masjid itu masih tetap berdiri hingga saat ini setelah 14 abad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement