Selasa 26 Sep 2017 14:15 WIB

Ada Prasasti Penanda Transisi Pembangunan Qutub Minar

Menara Qutub Minar
Foto: Blogspot.com
Menara Qutub Minar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peletakan batu pertama menara ini dilakukan oleh Qutbudin Aibak, tapi penyelesaiannya dilanjutkan beberapa tahun kemudian oleh Shamsud-Din Iltutmish yang merupakan menantu sekaligus penerus Dinasti Qutbudin Aibak. Ada lima lantai dengan ukuran yang berbeda. Tiap-tiap lantai ditandai dengan balkon, semakin tinggi lantai menara semakin kecil ruang balkonnya. 

Iltutmish melanjutkan pembangunan menara itu sebanyak tiga lantai. Bahan yang digunakan untuk mendirikan menara Qutub Minar itu, di antaranya batu dan pasir merah. Namun, setelah selesai dibangun, pada 1369 bangunan itu hancur tersambar petir yang menghancurkan semua bangunan menara.

Akhirnya, Firoz Shah Tughlaq, penguasa dinasti setelah Iltumish, memperbaiki menara sekaligus menambahnya menjadi lima lantai. Restorasi pada lantai yang rusak dengan menambah dua lantai baru ini bahannya menggunakan batu pasir merah dan marmer putih. Secara tidak sengaja, bahan-bahan alami yang digunakan untuk membuat balkon menjadi hiasan setiap bangunan, terutama di lantai pertama Qutub Minar.

Dari transisi pembangunan manara itu, munculah prasasti dalam bahasa Arab dan bahasa setempat. Prasati itu merupakan runtutan sejarah pembangunan Qutub Minar. Menurut tulisan prasati yang terletak di permukaan bangunan menara bahwa menara itu diperbaiki oleh Firuz Shah Tughlaq (AD 1351-1388) dan Sikandar Lodi (AD 1489-1517).

Sebelum menara yang memiliki karya seni Muslim Indo ini selesai dibangun, tadinya di bagian pinggir menara dikelilingi dengan pilar yang bentuk melingkari Qutub Minar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement