Selasa 26 Sep 2017 12:15 WIB

Hikayat, Bukti Kekayaan Tradisi Islam di Nusantara

Kitab Kuning
Foto: Antara
Kitab Kuning

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memiliki sejarah perkembangan yang cukup dalam. Salah satu pendapat menyebutkan jika Islam sudah masuk nusantara sejak abad VII. Islam yang diterima dengan sangat baik hingga menjadi agama  mayoritas di negeri ini juga bersentuhan dengan adat dan budaya lokal.

Kekayaan tradisi Islam di nusantara pun beragam. Karya seni memang jamak digunakan sebagai sarana untuk menyebarluaskan Islam. Salah satu peninggalan budaya asli dari nusantara yang memiliki corak Islam  adalah hikayat.

Hikayat sendiri berasal dari bahasa Arab, al-Hikayah, yang bermakna cerita. Hikayat secara umum memiliki makna karya sastra lama Indonesia yang bercorak Islam, yang terkadang mengandung unsur fiksi ataupun tidak, kadang gabungan keduanya.

Hikayat bisa berupa hasil interpretasi, pemikiran, imajinasi, maupun pengalaman dari penulisnya. Tak jarang, hikayat diadaptasi dari cerita luar negeri yang berkembang.

Hikayat dituturkan oleh tukang cerita secara lisan dan diwariskan secara turun-temurun. Bahkan, kadang hingga lintas generasi. Beberapa hikayat yang ditulis pun sejatinya untuk dibacakan kepada khalayak.  Cara penyampaian cerita ini memiliki penggemar tersendiri. Maka, tak jarang, hikayat sering dijadikan media untuk menyebarkan pemikiran dan dakwah Islam selain sebagai sarana hiburan.

Sebagai media yang disajikan secara bertutur dan diturunkan ke beberapa generasi, hikayat menjadi sulit dibuktikan orisinalitasnya. Tak jarang, demi membuat pendengar menjadi tertarik, kisah hikayat ditambahi unsur dan cerita baru yang berbeda dengan cerita aslinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement