Senin 18 Sep 2017 17:00 WIB

Penanda Berkembangnya Dakwah di Lingkar Arktik

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Masjid Inuvik di Kutub Utara
Foto: afp
Masjid Inuvik di Kutub Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Sebagai penanda berkembangnya Islam di wilayah Arktik, dibangunlah Masjid pertama. Seorang wartawan Saudi memutuskan untuk membangun sebuah masjid di ujung utara Kanada untuk umat Islam yang telah lama memiliki sebuah gubuk kayu kecil untuk tempat ibadah. Namanya adalah The Mosque at the End of the World.

Dalam waktu 10 hari, sebuah masjid akan didirikan di kota Inuvik, Kanada, 200 kilometer dari Kutub Utara. Kota barat laut, dengan populasi 3.700, merupakan rumah bagi 75-80 Muslim, kebanyakan orang Arab, yang tidak memiliki tempat untuk shalat kecuali sebuah karavan yang hanya bisa menampung setengah dari mereka.

Membangun masjid di Inuvik membutuhkan minimal $ 750.000 serta tim ahli, yang tidak tersedia di kota. Inilah saat wartawan Saudi Dr. Hussein Saud Qasti masuk. Qasti, yang mengelola sebuah organisasi amal dengan istrinya di provinsi Manitoba, mendapat angin frustrasi pada Muslim Inuvik dan memutuskan untuk membangun masjid bagi mereka.

Dia mengumpulkan sumbangan dari beberapa orang Arab di berbagai bagian di Kanada dan insinyur Irak Ahmed al-Khalaf yang tinggal di Inuvik. Seorang wanita Saudi, yang meminta namanya tidak disebutkan, menyumbangkan $ 190.000.

Total biaya masjid diperkirakan setengah juta dolar, yaitu $ 250.000 lebih rendah dari perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh penduduk Inuvik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement