Jumat 15 Sep 2017 18:43 WIB

3 Warisan Ilmuwan Muslim untuk Dunia

Rep: mgrol98/berbagai sumber/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian awam mengira banyak penemuan modern berasal dari ilmuwan Eropa. Faktanya, hasil penemuan saat ini juga sumbangsih dari ilmuwan Muslim.

Saat itu belum dikenal hak cipta. Namun, bersandar pada keihklasan, ilmuwan Muslim mengawali niat dalam berkarya untuk kemajuan peradaban manusia.

Perlahan ilmuwan Barat mulai mengakui kehebatan dari para Ilmuan Islam tersebut. Salah satunya ada pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang kagum dengan karya Ibnu Khaldun.

Berikut sumbangsih ilmuwan Muslim yang diakui dunia:

1. AL-Khawarizmi/ Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Iran, 780 – 850)

Bidang: matematika (Algebra / Algoritma / Aritmatika / Aljabar), astronomi dan geografi.

Penemuan: angka nol, al-jabar

Al-Khawarismi merupakan seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Persia. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapak Algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan Al-Gorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung.

2.  Ibnu Sina / Avicenna (986-1037)

Bidang: kedokteran, pengobatan (medicine), fisika, geologi, mineralogi, matematika, astronomi, filsafat, ilmuwan ensiklopedi, psikologi, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.

Atau dikenal dengan nama Avicenna, hidup antara tahun 986-1037 M.  Ia adalah seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.

Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Alquran. Pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu. Bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.

3.   Ibnu Haitham / Alhazen (Basra, 965 – Kairo 1039

Bidang: optik

Penemuan: Konsep kamera

Dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.

Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan yang berkaitan dengannya. Ia telah memberikan ilham kepada ahli sains dari dunia barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics, Optics, Mathematics.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement