Selasa 11 Nov 2014 03:55 WIB

Alhamdullilah...Inggris Makin Membuka Diri Dengan Islam

Rep: c13/ Red: Taufik Rachman
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON– Agama Islam sudah mulai diterima di Inggris. Ini menjadi kabar baik bagi kaum muslimin yang berada di Inggris maupun yang di luar.

Ketua Partai Konservatif Baroness Sayeeda Warsi telah berhasil meyakinkan pemerintah Inggris. Sebelmunya, Islam dianggap tabu dan dianggap sebagai ancaman oleh masyarakat Inggris.

Menurut sumber yang dilansir Islam Online, pemerintah Inggris telah menerima Islam secara sosial. Untuk menghapus anggapan ancaman tersebut, pemerintah Inggris akan membangun lintas-pemerintah untuk menangani kebencian anti-Muslim.

Formulasi kelompok ini terinspirasi dari model anti-Semitisme. Kelompok ini dibentuk oleh pemerintah Buruh untuk komunitas Yahudi di Inggris. Ini telah menjadi kelompok lintas-pemerintah yang sangat berpengaruh bagi para sentimen anti-Yahudi.

Departemen Communities and Local Government (CLG) merupakan kelompok yang akan memimpin umat Islam di Inggris. Kelompok ini memiliki perwakilan dari seluruh pemerintah termasuk Kantor Kabinet, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran, kantor pusat dan Departemen Kehakiman. Kelompok ini juga akan mencakup akademisi terkemuka Inggris seperti Dr Chris Allen dari Birmingham University dan Dr. Matthew Goodwin dari Nottingham University.

Kaum Muslim terkemuka di seluruh Inggris juga telah dipilih perwakilannya. Mereka adalah Imam Qari Asim dari Leeds Makkah Masjid, Akeela Ahmed dari Muslim Youth Helpline dan Fiyaz Mughal dari Faith Matters. Mereka akan menjadi anggota inti dari kelompok CLG ini.

Komunitas Muslim di Inggris telah menyambut hangat upaya pemerintah. Mereka juga berharap, kelompok itu akan membantu menggambarkan postur positif dan moderat Muslim. Selain itu, berharap dapat membantu untuk menghapus kesalahpahaman tentang Muslim yang tinggal di sekitar masyarakat non-Muslim.

Pembentukan kelompok ini terkait dalam pidato pertama Menteri Muslim Kabinet di Inggris, Baroness Warsi, pada  Januari 2011 di Leicester University. Ia memperingatkan pemerintah terhadap sikap intoleransi dan prasangka di masyarakat terhadap Muslim. Ini menjadi suatu sikap yang dianggap normal dilakukan oleh warga non-Muslim.

Ketika Paus Benediktus XVI mengunjungi Inggris pada tahun 2010, Baroness Warsi juga telah membahas isu Islam. Dia meminta bantuan kepada Paus untuk membantunya dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik antara Eropa dan warga Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement