Jumat 08 Sep 2017 16:37 WIB

Sejarah Islam di Rusia

Ribuan umat muslim di Rusia melaksanakan Shalat Idul Adha 1436 H di Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet, Kamis (24/9).EPA/SERGEI ILNITSKY
Foto: EPA/SERGEI ILNITSKY
Ribuan umat muslim di Rusia melaksanakan Shalat Idul Adha 1436 H di Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet, Kamis (24/9).EPA/SERGEI ILNITSKY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Muslim Rusia tidak hanya berasal dari kalangan imigran. Islam memang telah memiliki akar panjang di negara itu. The State and Stakes of Islam "From" Russia, karya Xavier Le Torrivellec menyebutkan, sejarah Islam di Rusia telah berumur kurang lebih 1300 tahun.

Pertengahan abad ke-7, ekspansi Islam mencapai Kaukasus. Kota Derbent di Dagestan ditaklukkan pada 642 M di bawah pimpinan Abdurrahman bin Rabiah. Mereka mencapai Rusia setelah menaklukkan Persia dan Yerusalem. 

M Aji Surya, diplomat Indonesia yang lama bertugas di Moskow, menambahkan, keberadaan Islam selama berabad-abad menunjukkan agama ini memiliki posisi strategis dalam konstelasi politik, keagamaan, dan budaya Rusia. "Islam dan Rusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam perspektif sejarah," tulis alumni Pondok Modern Gontor ini dalam Geliat Islam di Rusia.

Di Rusia, Islam diadopsi secara resmi oleh negara Volga Bulgar (sekarang Tatarstan) pada 922, sementara Ortodoks baru diadopsi 988. Jadi, Islam di Rusia lebih tua dibandingkan Gereja Ortodoks Rusia yang kini mayoritas. Rusia baru menganut Ortodoks pada masa Pangeran Agung Vladimir berkuasa pada akhir abad ke-10.

Aji menjelaskan, meletusnya Revolusi Bolshevik 1917 di bawah pimpinan Vladimir Ilyich Lenin membawa perubahan serius di kawasan ini. Lebih luas lagi, dalam percaturan politik dunia. Komunisme menjadi paham utama. Lenin kemudian digantikan oleh pemerintahan diktator Josef Stalin yang mewujudkan Uni Soviet. Kejayaan era komunis bertahan selama lebih tujuh dekade di negara itu.

Islam surut saat komunisme meraja di negara tersebut. Hampir seluruh warisan budaya Muslim Rusia mengalami kehancuran. Masjid ditutup, karya sastra dibakar, sedangkan ulama dibunuh. Praktik keagamaan sangat sulit. Tidak hanya di Rusia, wilayah-wilayah lain yang menjadi bekas koloni Soviet mengalami nasib serupa.

Uni Soviet runtuh pada Desember 1991 setelah Mikail Gorbachev mengundurkan diri. Sejumlah negara bagian, seperti Kirgistan, Uzbekistan, Azerbaijan, Tajikistan, dan negara-negara tetangga, memperoleh kemerdekaan. Rusia menjadi pewaris terbesar tata pemerintahan dan geografis Uni Soviet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement