Senin 28 Aug 2017 21:31 WIB

Warisan Ahmad Baba yang Terancam Punah

Masjid Sankore di Timbuktu, Mali.
Foto: National Geographic
Masjid Sankore di Timbuktu, Mali.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penguasaannya terhadap beragam ilmu pengetahuan membuat Ahmad Baba berperan besar dalam memajukan intelektualitas Muslim, tidak hanya di wilayah Afrika Barat, tetapi juga bagi dunia Islam secara keseluruhan.

Beberapa bidang pengetahuan yang ia kuasai dan kembangkan, di antaranya ilmu tafsir Alquran, hadis, logika Islam, ilmu bayan atau retorika Islam, ilmu kalam atau teknologi, fikih, serta tasawuf.

Berkat kontribusi Ahmad Baba pula, Timbuktu tampil sebagai salah satu pusat intelektual Islam. Pada paruh abad ke-16, ia mengupayakan peluang beasiswa bagi mahasiswa Muslim yang belajar di beberapa universitas terkemuka di Mali.

Salah satu kampus yang ia besarkan adalah Universitas Sankore. Banyak catatan sejarah menyebut, pada masa kejayaan Islam di Timbuktu, kota tersebut dianggap sebagai salah pusat penyebaran Islam. Saat itu, kalangan ulama di Mali sudah menyematkan gelar syekh untuk Ahmad Baba.

Menyebarnya buah pemikiran Ahmad Baba ke seluruh dunia Islam tak lepas dari buku-buku yang ia tulis. Ia menulis setidaknya 56 buku dengan berbagai topik. Sayangnya, buku Ahmad Baba yang masih bertahan hingga saat ini hanya 32 buku. Buku-buku lainnya lenyap saat ia meninggalkan Timbuktu akibat gejolak politik.

Selain menulis buku, ia pun banyak menuangkan pemikirannya melalui teks-teks klasik yang tersebar di media massa saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement