Selasa 15 Aug 2017 04:47 WIB

Gaya Arsitektur dan Infrastruktur Peradaban Tanah Sahara

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Laut Mediterania atau Laut Tengah
Foto: Wikipedia.com
Laut Mediterania atau Laut Tengah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dua hal ini adalah indikasi masyarakat yang progresif. Keduanya lahir dari fusi ilmu pe nge tahuan dan seni. Buktinya menyebar di seluruh penjuru Afrika. Mulai dari bangunan-bangunan tua, situs megalitikum, dan monolitikum. Tempat-tempat itu adalah bukti bahwa masyarakat Afrika berteknologi dengan rasa. Sejak masa Nubia Kuno hingga kolonial Eropa, eskapasi arkeologi telah menunjukkan perkem bangan waktu, tradisi, dan budaya infrastruktur di sana.

Afrika Utara memiliki contoh luar biasa, yakni Kartago. Kota kuno di pantai Afrika Utara ini terletak di dekat Tunisia sekarang. Didirikan oleh orang-orang Fenisia sekitar 814 SM, Kar tago menjadi kekuatan utama di wilayah Laut Mediterania dan bertempur dengan Romawi selama Perang Punis. Namun, kota indah itu akhirnya dihancurkan oleh orang Romawi pada 146 SM.

Menurut Connah dalam bukunya yang diterbitkan Cambridge University Press pada 2016 itu, Kartago memiliki sistem drainase dan sanitasi canggih. Transportasi air jadi yang utama dibangun. Namun demikian, Connah me nyebut teknologi paling estetik dan men co lok adalah karya-karya lokalnya, seperti pa hat an, tembok batu, hingga mosaik-mosaik indah di berbagai tempat. Pada umumnya, karya ini menggambarkan adegan kehidupan sehari-hari dan mitologi Punis. Bangsa Romawi menamai karya-karya ini sebagai Pavimentum Punicum. Bukti teknologi arsitektur dan infrastruktur dari masyarakat Afrika kuno juga nyata terlihat di Nil Tengah. Sekarang wilayah ini bernama Sudan, yang dahulu ditinggali oleh masyarakat Nubia Kuno.

Wilayah ini memiliki banyak kota dengan masyarakat sipil yang kompleks. Kondisi ter se but melahirkan arsitektur yang beragam, mu lai dari makam-makam di Kerma, Ballana, dan Qusnul. Mereka menggunakan apa pun sebagai materi, mulai dari lumpur, batu hingga logam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement