Senin 14 Aug 2017 17:30 WIB

Mughal Jaga Hubungan Harmonis Hindu-Islam

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Seorang jamaah manula melakukan shalat sunnah di masjid peninggalan era Mughal, New Delhi, India,sebelum shalat Jumat berjamaah digelar
Foto: AP PHOTO/Altaf Qadri
Seorang jamaah manula melakukan shalat sunnah di masjid peninggalan era Mughal, New Delhi, India,sebelum shalat Jumat berjamaah digelar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kesultanan Mughal mencapai puncak kejayaan di bidang kebudayaan, arsitektur, dan kesenian selama periode kepemimpinan Syah Jehan (1628-1658). Banyak peninggalan megah yang dibangun semasa pemerintahannya. Beberapa di antaranya yang paling monumental adalah Taj Mahal, Taman Shalimar, dan Masjid Agung Delhi.

“Era pemerintahan Syah Jehan menjadi penanda puncak peradaban Mughal. Namun demikian, ekspedisi militer yang dilakukannya untuk menaklukkan Balkh dan Badakhshan (bagian dari Afghanistan sekarang) nyaris membawa kesultanan tersebut ke ambang kebangkrutan,” ungkap Laura Etheredge dalam buku Islamic History.

Selanjutnya pada periode pemerintahan Sultan Akbar (1556-1605), dinasti ini berhasil mencaplok bagian tengah India. Tak hanya itu, hubungan harmonis antara umat Islam dan Hindu di India juga mengalami kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan sang sultan. Banyak orang Hindu yang direkrut menjadi tentara atau pegawai di kantor-kantor pemerintah.

“Ketika Sultan Akbar berkuasa, proses interaksi dan pertukaran pikiran antara bangsawan Hindu dan Muslim di lingkungan istana kerajaan pada akhirnya melahirkan akulturasi dua kebudayaan yang berbeda (Islam dan Hindu—Red),” tulis sejarawan India, Jadunath Sarkar, dalam buku A History of Jaipur./

Menurut Sarkar, toleransi luas yang diberikan Sultan Akbar kepada umat Hindu menjadi salah satu faktor kunci bagi kelangsungan Dinasti Mughal di India. Sebagai bukti, Sultan Jahangir (1605-1627) yang melanjutkan kebijakan tersebut juga tercatat sebagai raja Mughal yang sukses pada zamannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement