Senin 02 Oct 2017 17:30 WIB

Hikmah di Balik Setiap Ujian

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah sekali-kali salah seorang dari kamu menginginkan mati. Hendaknya, ia tidak berdoa meminta mati sebelum datang waktunya. Dan, sesungguhnya apabila orang itu telah mati, terputuslah amal nya. Padahal, umur seorang Mukmin itu sesungguhnya justru akan menambah kebaikan kepadanya." (HR Muslim).

Sementara, pada hadis lain yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa ia mengharapkannya maka hendaknya dia berdoa, 'Ya Allah, berilah aku ke hidupan apabila kehidupan itu me mang lebih baik bagiku dan ma tikanlah aku apabila kematian itu memang lebih baik untukku.'" (HR al-Bukhari No 5671 dan Muslim No 2680).

Ustaz Khalid Basalamah dalam acara kajian Islam di Masjid Jenderal Sudirman WTC Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini menjelaskan kedua hadis tersebut menegaskan kepada kita bahwa meminta kematian bukanlah perbuatan yang baik menurut ajaran Islam. "Sebab, seberat apa pun ujian yang dihadapi seorang Muslim dalam hidupnya, ia diperintahkan untuk bersabar menjalaninya. Bu kan malah mengharap kemati an," kata Khalid.

Ia menjelaskan, Allah SWT tidak akan menguji hamba-hamba-Nya di luar batas kemampuan mereka masing-masing. Karena itu, sebagai orang yang beriman, kita harus yakin dan optimistis mampu melalui setiap ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita.

"Selalu ada hikmah di balik setiap ujian. Dan Allah ingin kita bisa mengambil pelajaran dari ujian-ujian tersebut," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement