Rabu 28 Jun 2017 16:49 WIB

Bara Imambara, Warisan Arsitektur Mughal

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Masjid dan istana Bara Imambara, Lucknow, India
Foto: skycrapercity
Masjid dan istana Bara Imambara, Lucknow, India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lucknow, ibu kota negara bagian India Utara, Uttar Pradesh. Kota yang menjadi tempat tinggal para nawab atau wakil para sultan setelah Dinasti Mughal runtuh. Dengan posisi politis ini, tak heran jika Uttar Pradesh menjadi tempat bagi berbagai bangunan bersejarah era Islam abad pertengahan. Salah satu ikon pentingnya adalah kompleks Bara Imambara atau dikenal juga Asafi Imambara. Bangunan monumental ini diinisiasi oleh nawab keempat negara bagian Awadh, Asaf ud Daulah, pada 1785.

Setelah kekuasaan Mughal India menyusut pada 1732, beberapa negara bagian di bawah kekuasaan Mughal membentuk negara-negara kecil yang dikuasai nawab. Para nawab ini bertindak sebagai perwakilan penguasa di daerah itu sebelum jatuh ke tangan penjajah Inggris pada awal abad ke-19. Kompleks Bara Imambara merupakan salah satu proyek pembangunan terbesar dengan arsitektur yang berbeda.

Kompleks ini dibangun Nawab Asaf Ud Daulah sebagai proyek pemerintah setempat untuk membantu kemiskinan dan kelaparan, dengan menggalakkan beberapa proyek pembangunan monumental yang melibatkan banyak warga masyarakat. Demi proyek kemiskinan tersebut, Nawab Asaf ud Daulah diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari satu juta rupee.

Bahkan setelah selesai, nawab kembali menghabiskan empat sampai lima ratus ribu rupee per tahun untuk menyempurnakan dekorasinya. Arsitek kompleks bangunan ini bernama Hafiz Kifayat Ullah, arsitek yang dikenal memiliki hubungan kerabat dengan perancang Taj Mahal di Agra. Ia membutuhkan waktu 14 tahun untuk menyelesaikan keseluruhan kompleks Bara Imambara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement