Senin 29 May 2017 10:00 WIB

Enam Celah Setan Sesatkan Manusia, Kenali Satu per Satu

Jamaah mengikuti manasik umroh dan dzikir akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (6/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jamaah mengikuti manasik umroh dan dzikir akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Setan akan menggoda umat manusia hingga kiamat tiba kelak. Berbagai upaya akan dilakukan setan demi menyesatkan mereka. 

“Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.”  

Qadi Badruddin bin Abdullah as-Syibly dalam kitabnya yang berjudul Gharaib wa ‘Aja’ib al-Jin, menjelaskan, para setan akan berupaya sekuat tenaga dengan beragam media agar manusia tergelincir ke jalan kesesatan.

As-Syibly menungkapkan setidaknya ada enam celah yang digunakan setan untuk menjerumuskan umat manusia. Pertama, celah pertama adalah level kekufuruan dan syirik sehingga seorang hamba benar-benar akan menentang Allah SWT dan rasul-Nya. 

Ini adalah tingkatan yang paling tinggi dan diletakkan setan dalam target yang sangat prestise sekaligus keinginan mendasar mereka. Setan akan istirahat pulas jika celah ini berhasil ditembus.

Kedua bid’ah atau membuat perkara baru dalam syariat beragama. Bidah di mata setan lebih disuka ketimbang maksiat dan kefasikan karena kerusakannya yang diakibat menyentuh agama. 

Ketiga, dosa besar dengan beragam bentuknya. Jika ini tidak berhasil, setan menggunakan celah lainnya yaitu celah yang keempat, berupa dosa-dosa kecil. 

Jangan anggap remeh dosa kecil karena dosa kecil yang biasa dilakukan berpotensi membentuk karakter ‘adict’ dan menganggap remeh dosa. 

Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah SAW pernah mengingatkan agar menghindari dosa-dosa yang remeh-temeh. Dosa kecil yang dirutinkan akan menjerumuskan seseorang. 

Ibarat sekelompok orang yang tengah turun di lubang besar, masing-masing membawa kayu bakar, lalu membakar kayu tersebut. Apa yang akan terjadi? “Mereka akan terbakar dan terpanggang,” kata Rasulullah SAW. 

Kelima, perdebatan yang tak bermanfaat dan tak menghasilkan pahala meski tak mendatangkan siksa. Namun, ganjarannya bisa berujung justru pada raibnya pahala amal ibadah seseorang, seperti menggunjing dan menyebar aib seseorang. 

Dan, celah keeenam yang dipergunakan setan mengoyahkan seseorang yaitu, setan akan membisikkan ke hatinya agar gemar melakukan ibada-ibadah sunah, ketimbang yang wajib, atau misalnya, mengutakan ibadah yang utama daripada melaksanakan ibadah-ibadah yang lebih istimewa dengan tingkat anjuran lebih kuat. Semoga kita diberikan kekuatan menghindari bisikan setan.  

 

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement