Selasa 02 May 2017 05:57 WIB

Maicao, Kantong Muslim Terbesar di Kolombia

Muslim Kolombia.
Foto: IST
Muslim Kolombia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Populasi Muslim Kolumbia terbanyak berada di Kota Maicao, bagian dari wilayah La Guajira. Berdasarkan data statistik 2007, jumlah Muslim di Maicao mencapai 1.300 orang. Sebagian besar menjalani pekerjaan sebagai pelaku bisnis. Jumlah mereka terus menyusut.

Pada 1980-an jumlah Muslim yang ada di Maicao sekitar 5.000 orang. Namun, sebagian besar dari mereka pindah ke kota-kota lainnya di Kolumbia yang dianggap lebih menguntungkan untuk tempat usaha.

Di Kota Maicao ini terdapat sebuah masjid termegah se-Amerika Selatan, Omar Ibn Al-Khattab, didirikan pada September 1997. Meski memiliki jumlah populasi Muslim terbesar di Kolumbia, namun wilayah ini dikenal sebagai kota dengan tingkat kriminalitas tinggi, seperti penyelundupan, baik rokok, barang-barang elektronika, narkoba, senjata api, sampai pencucian uang (money laundring). Dari Maicao hasil selundupan itu disebarkan melalui Venezuela, kawasan Amerika Tengah, dan Karibia.

Masjid Omar Ibn Al-Khattab telah menjadi denyut jantung kehidupan Muslim Maicao. Masjid yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai La Mezquita ini dapat menampung sekitar 1.000 jamaah. Di masjid ini umat Muslim Maicao menjalankan ibadah harian dan belajar tentang agama Islam.

Ketika bulan Ramadhan datang, komunitas Muslim Maicao menjadi sorotan publik Kolumbia. Maklum saja, umat Islam di negara ini menjadi minoritas di antara umat Katolik yang mayoritas.

Berita utama, seperti 'Masjid Dipenuhi Jamaah pada Ramadhan' dan 'Bagaimana Muslim Menjalani Ibadah di Bulan Ramadhan?' tercetak pada sejumlah media lokal di Kolumbia. ''Muslim mencuri perhatian saat Ramadhan,'' ungkap Riyad Darwish, seorang Muslim di Maicao, kepada El Tiempo.

Semarak kegiatan di masjid, kata Darwish, sebagaimana dilansir situs Islamonline, menarik perhatian mereka dan menjadi sebuah bukti keberadaan Muslim di negara itu.

Sejumlah media memuat foto kegiatan keagamaan selama Ramadhan di masjid. Ada pula foto-foto saat Muslim melepas sepatu ketika hendak memasuki masjid.Menurut Darwish, kondisi ini menunjukkan bahwa Muslim di Kolumbia mampu berintegrasi secara penuh dengan semua lapisan masyarakat.

Meski mampu berbaur dengan baik, umat Islam tetap tak melupakan identitas mereka sebagai Muslim.

Menurut Pedro Delgado, penduduk asli Kolumbia yang telah memeluk Islam sejak 20 tahun lalu, Ramadhan memang sarat dengan kegiatan keagamaan dan menjadi kesempatan untuk belajar.

Setiap hari, umat Islam di kota ini berbondong-bondong ke masjid untuk beribadah dan belajar. Paling tidak, kata dia, tak kurang dari 500 anak dan remaja Muslim setiap hari melangkahkan kaki ke Masjid Omar Ibn Al-Khattab untuk belajar Alquran dan bahasa Arab. Masjid ini memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan semacam itu.

Di dalam kawasan Masjid Omar Ibn Al-Khattab ini juga terdapat Dar Alarkan School yang menjadi pusat pendidikan Muslim.Selain Masjid Omar Ibnu Al-Khattab, ada pula masjid lain yang tersebar di Kolumbia. Di antaranya adalah Masjid Agung Istanbul di Bogota, Ibu kota Kolumbia, dan masjid di San Andres dan Cartagena.

Disarikan dari Pusat Data Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement