Kamis 30 Mar 2017 15:41 WIB

Dari Utsmaniyah, Kopi Menyebar ke Seluruh Dunia

Rep: Siwi Tri Puji B/ Red: Agung Sasongko
Kopi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kopi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kopi mengelana ke seluruh penjuru dunia tak bisa lepas dari sejarah penaklukan Turki atas Semenanjung Arab pada awal abad ke-16. Dinasti Usmaniyahlah yang berjasa  membawa kopi ke tempat-tempat yang sama sekali baru, karena alasan baru.

Larangan mengonsumsi alkohol, menurut Muslim Heritage memberikan tumpangan besar untuk kopi menyebar ke seluruh wilayah kekuasaan Usmaniyah. Kopi menjadi pengganti anggur, dan diberi nama kahve, atau "anggur Saudi." Kata ini berasal dari kata qahwa,  istilah Arab untuk kopi. 

Kopi menyebar dengan cepat di seluruh Kekaisaran Usmaniyah pada abad ke-16. Kedai kopi didokumentasikan pertama kali dibuka di Konstantinopel (Istanbul) pada 1554, setelah sebelumnya populer di Kairo, Damaskus, Makkah, dan Madinah.

Awal abad ke-17, kopi mulai berkelana ke Eropa, melalui tangan pedagang Nasrani Venesia yang berhubungan intens dengan para saudagar Muslim di wilayah-wilayah kekuasaan Usmaniyah. Kopi menyebar ke Eropa melalui dua rute dari daratan yang dikuasai Kesultanan Usmaniyah, dan jalur laut dari pelabuhan di wilayah penghasil kopi di Yaman, Mocha.

Dua perusahaan asal Belanda dan Inggris merupakan pembeli utama di Mocha pada awal abad ke-17, dan kargo mereka dibawa pulang melalui Tanjung Harapan atau diekspor ke India dan seterusnya ke berbagai wilayah jajahannya. Kopi juga tiba di Eropa melalui perdagangan di Mediterania dan dibawa oleh tentara Turki ke Danube. 

Awalnya, kopi mendapat perlawanan yang kuat dari Gereja Katolik. Bahkan, saat itu muncul petisi yang meminta Paus Clemente VIII untuk menyatakan minuman hitam itu sebagai "minuman setan". Paus, seperti ditulis BBC dalam sebuah ulasan mengenai kopi, memilih bersikap bijak. Ia bahkan kemudian dikabarkan menyukainya, dan menyatakan, "Minuman iblis ini begitu lezat ... kita harus menipu iblis dengan membaptisnya."

Kopi dengan cepat menjadi populer di seantero Eropa. Kedai-kedai kopi berdiri di berbagai wilayah, dan permintaan akan kopi terus meningkat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement