Selasa 28 Mar 2017 22:15 WIB

Masjid Agung Zaytuna, Tertua di Tunisia

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjid Zaytuna, Tunisia
Foto: Wikipedia
Masjid Zaytuna, Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Terletak di ibu kota Tunisia, Tunis, Masjid Agung Zaytuna merupakan kebanggaan bagi masyarakat setempat. Menempati lahan seluas lima ribu meter persegi, masjid ini telah berdiri sejak lebih dari 13 abad.

Tepatnya pada 703 Masehi pada zaman pemerintahan Dinasti Umayyah. Seperti dilansir dari Discover Islamic Art, arsitek Masjid Agung Zaytuna adalah Fathullah, yang masih berasal dari kalangan budak pada zaman Dinasti Abbasiyah, tepatnya Sultan al-Nasir.

Hingga saat ini, Masjid Agung Zaytuna merupakan masjid tertua di Tunis. Ada sembilan pintu masuk pada masjid ini. Selain itu, keberadaan 160 pilar di Masjid Agung Zaytuna diketahui berasal dari reruntuhan kota tua Kartago.

Tampaknya itu berasal dari sisa penaklukan panglima Hasan ibn al-Nu'man dahulu. Bukan hanya bagian pilar, melainkan juga sejumlah area tembok atau menara masjid ini juga berasal dari bahan-bahan yang dibawa dari kota tua Kartago. Kota tua itu diperkirakan runtuh pada abad ketiga.

Kartago sudah ada di wilayah Afrika Utara, pesisir Laut Mediterania, sejak abad kesembilan sebelum Masehi. Kemunculannya begitu cepat menyebar ke hampir seluruh pesisir Mediterania lain, seperti Spanyol Selatan, Pulau Corsica, dan Pulau Sisilia. Namun, kebudayaan ini kalah bersaing daripada Romawi. Dalam Perang Punisia, Kartago akhirnya hancur pada 146 sebelum Masehi.

Sejak saat itu, pengaruh kebudayaan Romawi mendominasi Kartago atau wilayah modern Tunisia. Termasuk ketika Romawi akhirnya mendeklarasikan Kristen sebagai agama resmi pada 313 Masehi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement