Ahad 26 Mar 2017 23:30 WIB

Di San Miguel, Kantung Komunitas Muslim Pertama di Manila

 Warga muslim Filipina bergembira usai mendengar kabar kesepakatan damai antara pemimpin MILF dan pemerintah Filipina di Manila, Kamis (27/3).
Foto: AP
Warga muslim Filipina bergembira usai mendengar kabar kesepakatan damai antara pemimpin MILF dan pemerintah Filipina di Manila, Kamis (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kantung umat Islam di Manila ada di kawasan Barangay 645, San Miguel. Di tempat ini pula kemudian berdiri Islamic Center yang berlokasi tepat di depan Istana Malacanang.

Islamic Center di lahan seluas 1,6 hektare ini dibatasi oleh tembok di empat sisinya. Pada 2002, di dalam Islamic Center ini berdiri perumahan yang dihuni oleh 32 ribu Muslim. Ma yo ritas atau sekitar 60 persennya berasal dari suku Maranao. Sisanya ada l ah suku Maguindanao dan Iranun dari Mindanao Barat serta suku Tau sug, Yakan, dan Sama dari wila yah Sulu.

Awalnya, di atas lahan ini berdiri bangunan sekolah Cina. Pada 1964, lahan ini dibeli oleh Asosiasi Muslim Filipina. Kemudian, secara bertahap bangunan sekolah itu dirombak menjadi masjid pertama di Manila. Hingga pertengahan 1970, hanya masjid ini yang menyelenggarakan shalat Jumat. Belakangan ini, berkat bantuan dari Kerajaan Arab Saudi, masjid ini di renovasi sehingga tampil lebih megah.

Semula tak direncanakan adanya perumahan di dalam Islamic Center. Namun, karena suasana di Mindanao pada akhir 1960-an belum aman, banyak umat Islam yang memilih tinggal di Manila dan menetap di Islamic Center. Tahun demi tahun, Muslim yang tinggal di tempat itu terus meningkat. Pada akhir 1982, Islamic Center telah dihuni oleh sekitar 50 ribu orang sehingga menjadi kumuh dan kerap terjadi kebakaran.

Ketidaknyamanan itu membuat banyak di antara mereka yang pindah ke tempat lain. Beberapa lokasi yang banyak dipilih adalah Maharlika Village di Kota Taguig, kawasan di sekitar Masjid Salam, Quezon City, dan Las Pinas.

Saat ini, pengelolaan Islamic Center mendapat bantuan dana dari pemerintah, utamanya untuk mendu kung fasilitas kesehatan dan kesejahteraan. Sedangkan, pengelolaan madrasah dan masjid di dalam area tersebut menjadi tanggung jawab Philippine Islamic Cultural Foundation (PICFI). Lain lagi dengan urusan zakat yang ditangani oleh Barangay Council, perwakilan pemerintah di kawasan ini.

Sementara itu, untuk urusan zakat dikelola oleh Barangay Council (perwakilan pemerintah di area ini).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement