Selasa 15 Jan 2013 18:09 WIB

Geliat Syiar Islam di Peru (3)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Peru saat melaksanakan saat berjamaah.
Foto: ihh.org
Muslim Peru saat melaksanakan saat berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak sekadar menjalin ukhuwah Islamiah, komunitas Moor dan kaum imigran Palestina serta Lebanon pun bersama-sama menyebarkan agama Islam di Peru.

Dimulai sekitar 1980-an, kegiatan dakwah menggeliat. Tak sedikit warga Latin yang memeluk agama Islam.

Bahkan, pascaperistiwa 11 September, jumlah mualaf meningkat tajam. Meski masih merupakan kelompok minoritas, Muslimin sangat aktif menggelar syiar Islam hingga kini.

Aktivitas dakwah ini bisa berjalan berkat kebijakan Pemerintah Peru yang memberikan kebebasan bagi setiap umat beragama.

Kiprah organisasi Islam

Saat ini terdapat beberapa organisasi Islam di Peru. Hampir seluruh organisasi tersebut berpusat di Lima. Sebab, kota ini memang menjadi pusat penyebaran Islam di Peru.

Beberapa organisasi Islam itu, antara lain, Asociación Islámica del Perú dan Musulmanes Peruanos of Naqshbandi Haqqani. Kedua organisasi tersebut kerap menyelenggarakan kegiatan, baik kegiatan agama maupun sosial kemasyarakatan.

Mereka menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat non-Islam, juga aktif membantu anak-anak telantar  dan yatim piatu korban trafficking (perdagangan manusia).

Menyokong program penyelamatan yatim piatu tersebut, organisasi Persatuan Amerika Latin Muslim (LAMU) yang berpusat di California, AS, kemudian menggalang dana untuk membangun panti sosial  di Peru.

Mereka berencana membangun panti asuhan Islam pertama di negara ini untuk menangani anak-anak telantar yang jumlahnya sangat banyak di Amerika Latin. LAMU juga memberikan bantuan dana untuk organisasi Islam Peru dalam melaksanakan program dakwah Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement