Senin 04 Oct 2010 08:09 WIB

Farouq al-Baz: Ilmuwan NASA yang Percaya Jin dan Kehidupan di Planet Lain

Al Arabiya
Al Arabiya

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Ilmuwan Arab yang paling menonjol dan bekerja di NASA, Farouq al-Baz, mempercayai keberadaan makhluk gaib di alam semesta ini. Meskipun tak mempunyai bukti empirik, dia hanya menyandarkan keyakinannya itu pada Alquran.

al-Baz yang telah bekerja selama 43 tahun di NASA, kepada Alarabiya, mengaku yakin adanya hantu, jin, dan setan yang tinggal di antara manusia. Bahkan berdasarkan kesimpulan melalui kecenderungan ilmiah yang diketahuinya, yang melengkapi keyakinannya pada Alquran, tanda-tanda keberadaan makhluk gaib itu begitu kentara. Al-Baz mengakan bahwa Alquran merupalan inspirasi terbaik. Dia juga memandang kitab suci agamanya itu mendorong umat Islam untuk merenung dan berpikir jauh ke depan.

Ditanya mengenai planet Gliese 581G yang sangat mirip dengan bumi, dia mengatakan penemuan setiap substansi kehidupan di planet yang menyerupai bumi akan membuka pintu tetap terbuka bagi filosofi yang tak pernah terjadi sebelumnya, perdebatan ilmiah dan relijius, dan akan mengakhiri kebingungan manusia terhadap pertanyaan abadai, ''apakah manusia hidup sendiri di alam semesta yang luas ini atau ada makhluk lain yang berbagai kehidupan''.

Gliese 581G begitu menarik perhatian ilmuwan karena mempunyai temperatur udara yang memungkinkan terbentuknya air, dan sangat potensial bagi kehidupan mikroba seperti yang pernah terjadi di bumi. al'Baz membanding keyakinannya akan keberadan jin, makhluk yang tak pernah dilihatnya, dengan astronom yang mempercayai adanya kehidupan di planet lain di luar sistem tata surya yang tak pernah terlihat atau pun dijumpai pula oleh para astronom.

''Siapa tahu mungkin 'Gliesians' (makhluk yang tinggal di Planet Gliese) juga penasaran mencoba menemukan kehidupan di planet lain seperti di bumi kita,'' ujarnya.

Gliese merupakan planet paling mirip dengan Bumi yang jaraknya paling dekat. Astronom memperkirakan, jarak planet itu dari bumi sekitar 20,3 tahun cahaya atau 192 triliun kilometer ke arah konstelasi bintang Libra. Jika manusia ingin menuju ke planet itu dengan menggunakan pesawat ruang angkasa yang berkecepatan seperti cahaya maka dibutuhkan waktu sekitar 200 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement