Rabu 08 Mar 2017 09:36 WIB

Mengenal Sundial

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Sundial warisan Kekhalifahan Utsmaniyah
Foto: arthistoricalmagazine.com
Sundial warisan Kekhalifahan Utsmaniyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Selain kalender, Pemerintah Turki Usmani juga menggunakan sundial, alat penunjuk waktu dengan bantuan matahari. Biasanya, alat itu digunakan untuk menentukan waktu shalat.

Sundial merupakan bangunan semacam tugu yang di atasnya berbentuk segi empat dan dilengkapi dengan empat anak tangga. Untuk menentukan waktu shalat ini, seseorang harus menaiki tangga dan mengukur ketinggian matahari melalui skala yang ada. Alat ini biasanya ditemukan di bagian barat daya sebuah masjid.

Penen tuan letak ini telah diperhitungkan secara cermat. Sisi selatan masjid biasanya menghadapi Makkah. Oleh karena itu, sisi sundial diletakkan di sisi barat daya yang dianggap paralel atau posisinya vertikal terhadap arah kiblat. Alat ini tak hanya digunakan untuk menentukan waktu shalat, tapi juga imsak saat Ramadhan.

Saat itu, penentuan waktu imsak didasarkan pada posisi matahari yang 19 derajat di bawah horizon serta masih ada satu jam dan 16 menit tersisa sebelum matahari terbit.

Sedangkan penentuan shalat Idul Fitri, ditetapkan pada saat matahari berada lima derajat di atas horizon atau 20 menit setelah matahari terbit. Ada satu sundial yang ada di Perpustakaan Ahmet III, Istana Topkapi. Alat ini di rancang oleh Suleyman Bey, se orang sekretaris pada masa pemerintahan Sultan Meh met Sang Penakluk (1453-1481).

Lalu, di res torasi oleh seorang pengawal bernama Sey yid Abdullah pada 1208 H atau 1794 M. Seyyid Abdullah hidup saat Peme rin tahan Turki Usmani dipimpin oleh Sultan Selim III.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement