Rabu 06 Nov 2013 11:26 WIB

Ultranasionalis: Islam Ancam Identitas Rusia

Muslim Rusia (ilustrasi)
Foto: AP/Mikhail Metzel
Muslim Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Ribuan pendukung kelompok ultranasionalis Rusia menggelar aksi unjuk rasa menolak kehadiran imigran Muslim. Mereka, para imigran Muslim, dianggap sebagai ancaman terhadap identitas Rusia.

"Mengapa ada orang asing di Rusia, ini rumah kami," kata Nadezhda, perempuan muda yang ambil bagian dalam aksi tersebut, seperti dilansir afp, Rabu (6/11).

Aksi unjuk rasa ini berlangsung di pinggiran kota Moskow, mereka membawa bendera kekaisaran Rusia dan meneriakkan slogan seperti 'white power'. Mereka juga menargetkan imigran Asia dan Kauskasia yang kebetulan tak jauh dari lokasi aksi.

Aksi ini bertepatan dengan 'Hari Persatuan'. Sayangnya, momentum itu lebih banyak dimanfaatkan kalangan ultranasionalis Rusia untuk menggerakan isu anti minoritas.

Tak heran, apabila bermunculan pidato kebencian dan provokatif. "Moskow terus berbenah, Rusia mulai lagi mengenal identitasnya. Setiap hari kami mendapatkan lebih banyak dukungan di seluruh negeri," Alexander Belov.

Pada September lalu, isu imigran Muslim mewarnai pemilihan walikota Moskow. Beruntung, oposisi yang juga kader ultra-nasionalis, Alexei Navalny, gagal meraih posisi tersebut.  "Saya percaya, perlunya membersihkan Moskow dari imigran Muslim," akta dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement