Jumat 20 Jan 2017 17:00 WIB

Al-Razi Deskripsikan Gejala Cacar Air dan Campak

Kitab karya Al-Razi
Kitab karya Al-Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Ibn Zakariyya al-Razi atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Rhazes, dilahirkan di Kota al- Ray dekat Teheran pada 865 M atau 251 H.

Karya tulis bidang kedokterannya memiliki pengaruh besar di dunia Islam dan juga Eropa pada abad pertengahan. Selama hidupnya al-Razi menyusun lebih dari 200 buku yang terkait dengan pengobatan, farmasi, filosofi, dan musik.

Dia adalah dokter atau tabib pertama dalam sejarah yang mendeskripsikan secara detail gejala dan tanda-tanda dari cacar air (small pox) dan campak (measles) berdasarkan pemeriksaan klinis. Ia juga orang pertama yang membedakan antara dua jenis penyakit ini, saat ini dikenal dengan perbedaan diagnosis.

Al-Razi mampu mendeskrispsikan setiap penyakit secara detail dan terpisah tidak seperti ilmuwan Arab dan Yunani sebelumnya yang menganggap cacar air dan campak adalah satu jenis penyakit. Kedua penyakit ini sangat nyata dijelaskan dalam bukunya Kitab al-Jadari wa 'l-Hasba atau terjemahannya Cacar Air dan Campak. Naskah buku ini disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.

Di bagian awal buku yang berjumlah 14 bab ini al-Razi menjelaskan apa penyebab dari kedua jenis penyakit ini dan alasan mengapa ada beberapa orang yang bisa terhindar dari serangan penyakit ini.

Di bagian kedua dijelaskan, bagian tubuh mana yang paling mudah diserang cacar air dan perkiraan waktu dalam setahun penyakit ini biasa muncul.

Dalam suatu penjelasan disebutkan, tubuh kurus, hangat, dan kering lebih mudah terkena campak dibandingkan cacar air. Sedangkan tubuh yang kurus, dingin, dan kering tidak mudah terkena kedua penyakit itu. Waktu yang paling mungkin tersebarnya cacar air adalah akhir dari musim gugur dan awal musim semi. Saat musim panas yang kering dan saat musim semi yang panas dan kering tanpa hujan, campak akan mudah menular.

Bagian ketiga dari buku al-Razi adalah bagian yang sangat penting dari keseluruh an buku. Bagian ini merujuk pada gejala memburuknya cacar air dan campak. Pada bab ini al-Razi menegaskan, sebelum pecahnya cacar air, pasien secara terus-menerus merasakan demam, sakit punggung, gatal di hidung dan gangguan tidur. Gejala-gejala umum lain yaitu sulit bernapas, batuk, merah pada pipi dan mata, sakit tenggorokan, mulut kering, suara parau, pusing, serta cemas.

sumber : Pusat Data Republika/Berbagai Sumber
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement