Senin 16 Jan 2017 15:00 WIB

Luxor, Kota Istana Peninggalan Firaun

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Salah satu kuil di Luxor, Mesir (Ilustrasi)
Foto: Antara
Salah satu kuil di Luxor, Mesir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pertanyaannya adalah di manakah letak istana atau kerajaan Firaun tersebut? Bila melihat bukti-bukti yang ada, keberadaan istana Firaun itu berada di kawasan Luxor (al-Uqsur), sekarang ini, yaitu terletak di pinggir Sungai Nil.

Luxor, kota tua di Mesir yang dibangun oleh Raja Amenothep (Minepthah) III dan Ramses II ini dikenal sebagai the World Open-Air Museum (Museum Terbuka di dunia),  yang banyak dikunjungi oleh turis-turis mancanegara. 

Di kota tua ini, terdapat berbagai peninggalan sejarah yang usianya telah mencapai ribuan tahun. Bahkan, hampir sepertiga peninggalan bersejarah di dunia, termasuk barang antik, ada di Kota Luxor.

Dahulu kala, Luxor merupakan ibu kota negara Mesir yang bernama Wasset. Kemudian berubah nama menjadi Thebes. Orang-orang Arab menyebutnya dengan Luxor, yang dalam bahasa Arab al-aqsor atau al-uqsur,  yang artinya adalah The City of Palace  (Kota Istana). Sebab, di wilayah ini terdapat bangunan-bangunan bersejarah yang sangat indah,  megah, dan besar yang ada di sekitar Luxor.

Kota ini terbagi dua, yaitu Luxor Barat dan Timur. Luxor bagian Barat merupakan tempat atau lokasi pemakaman dan kuil penyembahan dewa kematian. Di daerah ini, dapat ditemukan museum mumi (Mummifucation Museum).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement