Kamis 08 Dec 2016 20:00 WIB

Ragam Karya Banu Musa

Rep: c02/ Red: Agung Sasongko
Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara: Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir, Ahmad bin Musa bin Shakir, dan al-Hasan bin Musa bin Shakir. (Ilustrasi)
Foto: http://sufistik.com
Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara: Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir, Ahmad bin Musa bin Shakir, dan al-Hasan bin Musa bin Shakir. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemuan cara pembuatan air mancur BANU MUSA Tiga Bersaudara Perancang Air Mancur Rancangan mereka berpengaruh besar bagi kemajuan arsitektur Islam. Buah pemikiran Banu Musa bersaudara tak sebatas pada rancangan air mancur. Mereka juga menemukan sejumlah mesin otomatis dan alat mekanik lainnya.

Misalnya katup, mesin yang bisa diprogram, seruling otomatis, lampu badai, lampu otomatis, tekanan diferensial, dan masker gas. (Baca: Tiga Bersaudara Perancang Air Mancur)

Banu Musa bersaudara juga menemukan sebuah alat yang dikenal sebagai alat musik mekanik paling awal. Alat musik ini disebut sebagai hydropowered organ. Alat musik ini masih diproduksi hingga pertengahan abad ke- 19.

Banu Musa bersaudara juga meninggalkan karya-karya mereka dalam bidang matematika. Di bidang ini, mereka menulis Kitab Pengukuran Pesawat dan Figur Berbentuk Bola. Di antara karya Banu Musa, ini merupakan salah satu risalah matematika paling terkenal. Dalam kitab ini, mereka membahas teori-teori dari Archimedes, para ahli matematika, fisika, dan astronomi Yunani.

(Baca Juga: Warisan Berharga Tiga Bersaudara)

Abu Ja’far Muhammad ibn Musa ibn Shakir, sulung dari tiga bersaudara ini, juga dikenal sebagai perintis astrofisika dan mekanika langit. Pada salah satu bukunya, Abu Ja’far menjelaskan penemuannya tentang benda-benda langit yang menjadi subjek dalam hukum fisika bumi. Ia pun membahas gerakan bintang dan hukum tarik-menarik di antara benda langit.

Banu Musa bersaudara memberikan efek besar bagi kemajuan arsitektur Islam. Ya, karena kehadiran air mancur sangat berguna untuk mempercantik taman. Biasanya, air mancur di antara pepohonan atau dalam sebuah kolam. Sejarah mencatat, umat Islam ternyata menjadi yang pertama menggunakan media air dalam menata taman. Tak hanya taman, media air juga dimanfaatkan untuk memperindah ruangan, seperti di rumah, masjid, istana, ataupun taman umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement