Selasa 11 Oct 2016 10:16 WIB

Bangladesh Bangun Masjid Ramah Lingkungan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Masjid Chittagong Bangladesh
Foto: bustler.net
Masjid Chittagong Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Marina Tabassum, seorang arsitek asal Bangladesh, telah memenangkan penghargaan internasional berkat karyanya membangun masjid ramah lingkungan di Dhaka. Masjid ramah lingkungan tersebut memang unik dan berbeda dibandingkan masjid lainnya.

Marina mengatakan, merancang masjid dengan fokus kepada spiritualitas. "Saya fokus pada spiritualitas, yang paling penting adalah berdoa," kata dia seperti dilansir dari DW.com, Senin (10/10).

Desain Masjid Bait ur Rouf dirancang agar cahaya alami dan udara segar dapat masuk ke ruang shalat sehingga dapat lebih khusyuk. Rancangan ini juga mengurangi ketergantungan pada alat buatan.

Tabassum mengaku, tidak menghadapi hambatan saat merancang masjid tersebut. Meskipun memang di Bangladesh masjid jarang dirancang oleh arsitek profesional.

Banyak pihak merasa senang masjid benar-benar dirancang oleh seorang arsitek. Selain itu, dia mengumpulkan dana dari donatur untuk membangun masjid tersebut, sehingga banyak orang yang menghargai karyanya.

Sebuah masjid biasanya memiliki kubah, menara da mimbar untuk khutbah. Namun, masjid Bait ur Rouf tidak memilikinya. Menurut dia, secara historis, kubah digunakan sebagai atap untuk menutupi ruang yang besar, dan bentuk tersebut merupakan satu-satunya teknologi yang tersedia saat itu. Sekarang ada teknik lain yang berbeda selain itu kubah masjid merupakan peninggalan Ottoman.

"Saya percaya simbol ini mengalihkan perhatian kita dari esensi Islam. Itu sebabnya, saya menolak desain tersebut dan fokus pada aspek kontemplasi dan spiritualitas agama," ucap dia.

Sebagai masjid yang ramah lingkungan, dengan membiarkan cahaya dan udara masuk ke ruang shalat, maka akan mengurangi penggunaan listrik. Pengurus masjid juga dapat menghemat biaya perawatan karena hnaya membutuhkan 50 dolar per bulan. Selain untuk ibadah, masjid juga di desain untuk dapat berinteraksi secara bebas karena masjid digunakan juga sebagai interaksi sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement