Sabtu 01 Oct 2016 16:00 WIB

Komoro, Negeri Para Sultan

Peta Negara Kepulauan Komoro.
Foto: uniglobetravel.com
Peta Negara Kepulauan Komoro.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anda mungkin terasa asing ketika mendengar Kepulauan Komoro. Secara geografis, kepulanan ini terletak di Utara Selat Mozambik, antara Madagaskar dan Mozambik. Kepulauan ini terdiri atas tiga pulau besar, yakni, Grande Komoro, Anjouan, dan Moheli.

Dan tahu kah Anda, penduduk kepulauan ini mayoritas Muslim?

Komoro berasal dari kata ‘ al-Khamar’yang bermakna pulau bulan kecil. Di wilayah itu pernah berdiri sebuah kerajaan Islam bernama Kesultanan Komoro. Islam masuk ke wilayah itu pada abad ke-15 M.

Sejarah mencatat, ada tiga kesultanan besar di Komoro, yaitu Kesultanan Ndzuwani (Anjouan), Kesatuan Kesultanan Ngazidja atau Grande Comore (terdiri atas 11 kesultanan), dan Kesultanan Mwali (Moheli).

Kesebelas kesultanan dalam Kesultanan Ngazidja (Grande Comore) tersebut adalah Kesultanan Bamboa, Kesultanan Itsandra, Mitsamihuli, Bajini, Hambu, Hamahame, Hamamvu, Mbaku, Mbude, La Dombe, dan Kesultanan Washili.

Dari seluruh kesultanan yang pernah ada, Komoro pernah dipimpin oleh setidaknya 164 sultan. Jumlah itu belum termasuk mereka yang tidak terekam sejarah, seperti pada Kesultanan Hamamvu yang sejarahnya belum diketahui atau Kesultanan Mbaku dan La Dombe yang masing-masing hanya mencatat kepemimpinan satu orang sultan.

Sebutan lain untuk sultan bergantung pada pulau, yaitu fani, mfaume, dan ntibe. Tidak seperti sultan di banyak negara-negara Arab lainnya, sultan ini memiliki kekuasaan yang sesungguhnya sedikit. Pada satu waktu, di pulau Ndzuwani atau Nzwani (sekarang Anjouan), 40 sultan dan kepala lainnya berbagi kekuasaan atas pulau tersebut, yaitu Ngazidja (sekarang Grand Comore) selama beberapa kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement