Senin 29 Aug 2016 15:00 WIB

4 Tahapan Perkembangan Islam di India

Muslim India
Foto: Reuters
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Islam adalah agama terbesar kedua di India. Pada 2011, sensus penduduk negara tersebut menyebutkan, jumlah Muslim sebanyak 14,2 persen dari populasi atau sekitar 172 juta jiwa.

Agama mayoritas, yakni Hindu, dengan jumlah sekitar 79,62 persen dari total penduduk. Selebihnya menganut Protestan, Katolik, Buddha, Jainisme, Sikh, dan Yahudi.

Mengutip Population by Region in India, peranan Muslim di negara berbentuk republik federasi di Asia Selatan ini dalam pengembangan Islam dapat dilihat dalam empat tahapan.

Pertama, masa sebelum Kerajaan Mogul (705-1526). Kedua, masa kekuasaan Kerajaan Mogul (1526-1858). Ketiga, masa Kekuasaan Inggris (1858- 1947). Dan, tahap keempat, Islam pada negara India sekuler (1947-sekarang).

Masuknya Muslim ke anak benua India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8, orang-orang Turki pada abad ke-12, dan orang-orang Afghanistan pada abad ke-16.

Jauh sebelum Kerajaan Mogul berdiri, sebenarnya sejak abad ke-1 Hijriyah, Islam telah masuk India ketika Umar bin Khattab memerintahkan ekspedisi. Pada 643 M, setelah Umar wafat, orang-orang Arab menaklukkan Makran di Baluchistan.

Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, Islam melanjutkan ekspedisi (futuhat) ke sana di bawah Panglima Muhammad bin Qasim yang berhasil menguasai Sind, dan mulai 871 M orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana.

Mahmud Gaznawi pada 1020 berhasil menaklukkan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya. Setelah Dinasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil, seperti Mamluk, Khalji, Tugluq, dan yang terakhir Dinasty Lody yang didirikan oleh Bahlul Khan Lody.

Ketika terjadi kekacauan di negerinya, ia mengundang Muhammad Babur dari Kabul yang kemudian ber hasil mendirikan Ke ra jaan Mogul.

Pada zaman kekuasaan Inggris, muncul sejumlah pemikir Muslim yang memperjuangkan kemajuan umat Islam melalui pemurnian, pembaruan pemikiran, dan berbagai gagasan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

Sejumlah pemikir Islam lahir, semisal Syah Waliullah, Sayid Ahmad Khan, Sayid Amir Ali, Muhammad Iqbal, dan Mohammad Ali serta Abdul Kalam Azad. Sejak memperoleh kemerdekaannya pada 15 Agustus 1947, India menjadi negara republik.

Konstitusi negara yang terletak di antara laut Arab di sebelah barat dan Teluk Benggala di sebelah timur ini menjamin hak-hak dasar warga negaranya. Sejak itu, umat Islam yang minoritas tetap memperoleh kebebasan dalam pengembangannya dan hidup berdampingan dengan agama lain.

Umat Islam di India menyebar di negaranegara bagian Uttar Pradesh, Bengali Barat, Bihar, Kerala, Assam, Andra Pradesh, Maharashtra, Tamil Nadu, Gujarat, Karnataka, dan Madya Pradesh.

Kebanyakan Muslim India adalah petani. Di Uttar Pradesh dan Madya Pradesh, mereka umumnya menjadi perajin dan pekerja. Di banyak kota negara bagian Uttar Pradesh, kaum Muslim memegang jalur perdagangan kain tenun.

Profesi pedagang juga menjadi tradisi bagi Muslim yang tinggal di Gujarat dan Maharashtra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement