Jumat 26 Aug 2016 19:00 WIB

Masjid Rijeka, Pusat Dakwah Islam di Adriatik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Raya Rijeka, Kroasia.
Foto: annunaki.files.wordpress.com
Masjid Raya Rijeka, Kroasia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Raya Rijeka, Kroasia, ini merupakan perjalanan panjang berpuluh tahun perjuangan umat Islam di Rijeka. Dengan daya tampung masjid 1.400 jamaah, kehadiran masjid untuk yang pertama kalinya di Kota Rijeka menjadi kebanggaan baru umat Islam melengkapi dua masjid lain yang yang ada di Kroasia.

Pembangunan masjid ini sebagian besar didanai oleh Pemerintah Qatar. Masjid Rijeka ini menjadi salah satu bangunan keagamaan yang paling unik dan indah di Eropa.

Desain bangunan masjid yang diresmikan pada 4 Mei 2013 ini kaya dengan sentuhan arsitektur yang lebih modern dan futuristik. Uniknya desain arsitektur masjid yang juga bagian dari Islamic Center Rijeka ini muncul dari seorang seniman pematung asal Kroasia yang sangat terkenal, Dušan Džamonja.

 

Ia menciptakan sebuah model miniatur masjid dengan model yang  abstrak. Kemudian, rancangan tersebut disempurnakan oleh arsitek Kroasia, Darko Vlahovi dan Branko Vuinovi.

Mereka mengimplementasikan ide konsep tersebut sesuai estetika proyek pembangunan masjid. Džamonja yakin konsep Masjid Raya Rijekanya mampu menciptakan desain yang sangat baik untuk sebuah rumah ibadah dan mampu menciptakan lingkungan yang menyenangkan. Salah satu yang cukup unik, kubah masjid dibentuk dalam lima bagian terpisah yang secara visual, namun tetap merupakan bagian dalam satu bangunan atap masjid.

Ketika membuat desain kubah, Dušan Džamonja meniru model arsitektur kubah tradisional masjid gaya Ottoman di tepi Laut Tengah. Walaupun, dengan pendekatan model yang dikombinasikan dengan makna modern. Bangunan masjid dan Islamic center ini memiliki empat tingkat, yakni galeri, lantai dasar, lantai dua, serta masjid. Bangunan juga memiliki ruang pusat pertemuan pimpinan umat, sebuah restoran, tempat tinggal sementara, dan kamar tamu.

Ruang interior mengingatkan cakrawala lanskap terbuka. Dušan Džamonja sukses berekspresi dalam bentuk geometris dasar di setiap sudut arsitektur masjid ini. Hasil dari kreasinya pun terlihat yang tidak seperti arsitektur bangunan ibadah biasa. Eksterior bangunan terdiri atas batu dan suasana kuning gurun pasir sedangkan kubah interior akan ditutupi dengan mosaik emas. Lantai menggunakan granit hitam, ditutupi karpet oriental dalam warna yang hidup.

Umumnya simbol sebuah masjid, bangunan ini pun memiliki menara menjulang setinggi 23 meter. Hal yang menarik dari menara Masjid Rijeka ini adalah bentuknya yang tidak seperti menara masjid pada umumnya. Menara masjid ini terkesan seperti monumen dengan gaya sangat minimalis serta bentuk futuristik. Di lantai bawah masjid, menjadi lokasi Islamic center akan dibangun, yang dibangun dengan beberapa fasilitas sosial kemasyarakatan umat Islam Rijeka.

Seperti, restoran kafe, toko daging halal, ruang pertemuan, tempat pendidikan Alquran, serta prasekolah dan pengajaran sekolah agama. "Islamic center ini mampu menampung 10 ribu umat Islam dan akan menjadi tempat ibadah serta pusat kegiatan sosial masyarakat Muslim di Rijeka," ujar imam besar Rijeka, Hajrudin Mujkanovi. Walaupun memiliki kesan modern, Islamic center ini sengaja dirancang tetap selaras dengan simbol agama dan umat Islam di Kroasia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement