Selasa 09 Aug 2016 11:00 WIB

Butuh 33 Tahun Izin Pembangunan Masjid St Petersburg Terealisasi

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Masjid St Petersburg
Foto: Wikipedia
Masjid St Petersburg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid yang digagas pembangunannya pada 1880 oleh komunitas Muslim di Rusia ini baru terealisasi pada 1913. Banyak faktor mengapa ide ini terelasi setelah lewat 33 tahun. Di antaranya, rezim yang berkuasa saat itu tidak tertarik dengan keberadaan Muslim di Rusia sehingga izin pendirian masjid baru keluar pada 1907. Ini menyusul pergantian kekuasaan di tangan Tsar Nicholas II.

Tsar Nicholas II mengeluarkan izin pembangunan masjid untuk memeringati 25 tahun kekuasaan Abdul Ahat Khan, Emir Turkistan di Bukhara, tokoh Muslim berpengaruh di Rusia. Setelah mengantongi izin, tak serta-merta masalah tuntas.

Setelah mendapatkan izin pembangunan, pembangunan tak serta-merta dimulai, kendala selanjutnya adalah dana. Mereka menggalang dana selama 10 tahun. Selama 10 kurun waktu itu pula terkumpul sebesar 750 ribu rubbels. Ahun Ataulla Bayazitov menjadi ketua komite pembangunan masjid. Sementara, pembelian lokasi berikut biaya pembangunan seluruhnya dibayar oleh Said Abdoul Ahad, seorang emir dari Bukhara.

Peletakan batu pertama berlangsung pada 3 Februari 1910, dihadiri oleh pemerintah, tokoh-tokoh agama, dan tokoh masyarakat, termasuk Amir Buharskiy, Hrusin Novikov, duta besar Turki dan Persia, mufti Orenburg Sultanov, pimpinan partai Islam di Gos Duma Tevkelev, dan ketua komite pembangunan sekaligus inisiator pembangunan masjid, Ahun Ataulla Bayazitov.

Hingga kini, masjid ini menjadi tempat favorit untuk beribadah bagi Muslim di Petersburg. Bahkan, ketika Jumat, masjid ini ramai sesak dengan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement